Share

Part 17

Bukannya menjadi lebih segar setelah bangun tidur dan mandi, Sandara malah merasakan kepalanya semakin pusing. Bahkan, kini disertai berdenyut nyeri. Karena tidak ingin mengacaukan rencana yang sudah mereka sepakati sebelum ujian akhir semester dimulai, Sandara pun lebih memilih untuk tidak mengatakan keadaannya kepada Ranty.

Kini Sandara dan Ranty sudah berada di dalam mobil Barry yang sedang menuju rumah Angga. Seperti ucapan Barry sebelumnya yang disampaikan kepada Ranty melalui pesan singkat, laki-laki tersebut tepat jam empat sore sudah tiba di indekos Sandara. Bukan hal yang baru atau mengagetkan bagi Sandara dan Ranty, mengingat Barry memang orangnya sangat tepat waktu. Oleh karena itu, Sandara dan Ranty pun wajib tahu diri untuk sudah siap ketika Barry tiba agar mereka bisa langsung berangkat.

“Kamu kenapa, San?” Barry bertanya saat melihat Sandara yang duduk di bangku penumpang belakang tengah memijat pelipisnya sambil memejamkan mata dari spion. “Kamu sakit?” tanyanya kemba
Azuretanaya

Silakan follow akun instagramku untuk mengetahui informasi seputar karya-karya terbaru yang aku kerjakan. IG: _azuretanaya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yetik Setianingsih
ga tau kenapa jadi kaya flashback kisah Diandra dan Hans
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status