Share

Part 18

Merasa tubuh lelahnya kembali segar sehabis mandi, Levin pun memutuskan untuk turun ke lantai satu. Levin ingin mengobrol atau sekadar berbasa-basi dengan sang ibu yang selama beberapa hari terakhir tidak ditemuinya, apalagi tadi ia langsung menuju kamarnya setibanya di rumah.

“Tumben Barry jam segini sudah tidur, Ma,” ucap Levin yang saat ini sudah bergabung di ruang keluarga bersama orang tuanya. Sejak tiba di rumah bersama sang papa, ia tidak melihat batang hidung adiknya tersebut.

“Barry tidak ada di rumah, Vin. Adikmu itu sedang ada acara bersama teman-teman sekelasnya di rumah Angga. Paling sebentar lagi juga pulang,” beri tahu Dianti apa adanya.

“Itu Barry pulang,” Gibran menimpali saat mendengar suara mobil Barry setelah ia menaruh cangkirnya yang berisi teh hangat di atas coffee table.

“Panjang umur sekali anak itu,” Dianti menanggapi ucapan Gibran seraya terkekeh. “Mau ke mana, Vin?” tanyanya saat melihat Levin berdiri.

“Dapur, Ma. Aku mau buat mi goreng,” jawab Levin ju
Azuretanaya

Silakan follow akun instagramku untuk mengetahui informasi seputar karya-karya terbaru yang aku kerjakan. IG: _azuretanaya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status