Share

34. Pertempuran Berikutnya

Terdengar bunyi tulang bergemeretak. Buda melompat terpaksa dari satu batang pohon. Ia mengernyit. Sudah sejak semalam, seluruh persendiannya terasa begitu nyeri. 

“Lain kali kita lebih baik tidur di atas batu daripada di atas pohon seperti ini,” keluh Wrahaspati, “Kalau begini caranya, aku bisa mati lebih cepat.”

“Waspada!” sekonyong-konyong, Darangga berseru. Senjata di tangannya seketika teracung.

Dari balik semak belukar dan jajaran batang pohon, beberapa orang pria berpakaian lusuh tiba-tiba datang mendekat. Dalam sekejap, mereka semua mengepung para Penjaga desa Jamahitpa.

“Siapa kalian?” tanya Gunawan.

Salah seorang pria berbadan kekar dengan satu bekas luka sayatan di wajahnya tertawa. “Lucu sekali. Harusnya aku yang bertanya, siapa kalian ini? Berani-beraninya memasuki daerah kekuasaanku.”

“Kami adalah para Penjaga dari desa Jamahitpa,” jawab Wrahaspati. &l

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status