Share

Bab 45. Jadi Sensitif

“Lagi mode marah, diturutin saja Pak Bos,” bisik Jeffan.

Lelaki itu terkekeh pelan. Ia senang dan merasa lega karena tidak duduk di dekat Alice.

Sementara Regan merasa diremehkan. Bisa-bisanya ia dipermainkan oleh keadaan.

Regan menggeram pelan. Ia meremas tangannya sendiri. ‘Kamu kalau lagi ngambek sangat menyebalkan, Reina!’

Meski merasa kesal, Regan tidak punya pilihan lain. Sepertinya ucapan Jeffan memang benar. Ia akan menanti mood istrinya agar membaik seperti sedia kala. Seperti saat itu yang terlihat sangat manis.

‘Apakah hanya di saat keadaan terdesak saja dia mau bermanis-manis denganku? Aku harus menjadi lelaki nomor satu yang dibutuhkan Reina. Tidak boleh ada lelaki lain.’

Reina berjalan terlebih dulu. Ia duduk di dekat jendela pesawat. Di depannya ada Alice yang sudah siap melakukan perjalanan menyenangkan itu. Mungkin lebih tepatnya hanya menyenangkan bagi Alice karena sukses membuat Regan duduk di sampingnya.

“Nggak sia-sia deh datang ke tempat yang sama dengan m
Rich Mama

Regan makin ke sini makin ke sana ya??? >,<

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status