Share

Menginginkan Alastair

CTARR! Kaca mobil berhasil dipecahkan.

Sekuat mungkin Aldara berusaha keluar meskipun tubuh mungilnya harus tergores pinggiran kaca yang tajam. Wanita itu tidak memperdulikan kulitnya yang terasa perih, ia ingin segera keluar.

"Aaargh ...!" pekiknya saat berhasil melompat, meskipun kedua lututnya harus berdarah saat beradu dengan aspal hitam.

Beruntung kobaran api yang paling besar di depan, jadi ia tidak khawatir terkena luka bakar.

Aldara berlari pincang menjauh dari mobil, suara ledakan besar membuat tangisnya kian meraung pilu.

"Terima kasih, Tuhan," rintihnya di sela-sela isak tangis.

Lututnya terasa bergetar dan kakinya mendadak lemas, tubuh Aldara terjatuh di tepi jalan. Ambruk tak berdaya dengan napas yang semakin sesak.

Netranya menatap nanar pada mobil yang sudah meledak, api melahap habis dan tidak menyisakan satu pun ruang kosong.

Aldara tidak membayangkan kalau ia tidak bisa keluar dari sana, pasti sudah terpanggang dan hidupnya berakhir.

"Akh!" Wanita itu kembali memek
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status