Share

Part 68. Namanya Juga Elang

“Kalian bicaralah. Aku yang akan menghandle meetingnya.” Leo memberikan izin kepada Pijar sebelum perempuan itu menolak. Leo tampaknya tahu jika Elang sedang tidak dalam mood yang baik.

Ekspresi lelaki itu menunjukkan semuanya. Jika Elang sudah marah, maka itu hanya akan membuat orang-orang di sekitarnya ketakutan. Terlebih jika sudah seperti ini. Jika kemarahannya tidak tersalurkan, itu hanya akan membuat orang lain yang terkena imbasnya. Leo tahu betul bagaimana tabiat kakaknya.

Pijar pun mengangguk dan meminta agar Elang dan Manda mengikutinya. Akan lebih nyaman kalau mereka berbicara di ruangannya.

“Jadi, apa yang ingin kalian katakan?” tanya Pijar ketika mereka sudah sampai di ruangannya, “pastilah itu sangat penting. Kalian akan segera menikah?” Perempuan itu tidak mempersilahkan tamunya untuk duduk. Dia pun hanya berdiri dan menatap kedua orang tersebut.

Pijar tidak bisa memungkiri jika perasaannya hancur ketika ucapan itu keluar dari mulutnya. Tidak bertemu dengan Elang be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Oppo A712018
aduh bang elang,ngeri2 asyik kalo dah marah
goodnovel comment avatar
Euis Hendrawati
mampus lo Manda!
goodnovel comment avatar
Indarini Rini
kadih pelajaran manda biar ngak ganggu pijar
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status