Share

32. Gosip Tentang Daffa dan Nadewi

Terluka ... tapi tak berdarah ....

Kata seorang penyanyi.

Itu yang Dea rasakan saat ini. Karena di depan mata kepalanya sendiri, Daffa tersenyum dan menatap wanita di hadapannya. Bibir Dea gemetar bagai moncong lele piaraan Pak Jhon.

'Waduh, aku aja nggak pernah, tuh dapat senyuman seperti itu.' Sengatnya memang tak pernah. Ketika melihat adegan tersebut, bukan lagi hati tersayat sembilu rasanya. Sudah mau mati berdiri, bah!

Apalagi saat Daffa membantu wanita itu membuka helm yang nyangkut di kepala. Alamak ... seketika dunia Dea menggelap. Semua menjadi remang.

"Loh, loh, DEA! Wey, si Dea pingsan! Guys!" Rizki heboh sendiri, karena kebetulan yang ada di luar minimarket cuma dia seorang.

Ya ... pada akhirnya Dea tak mampu menopang tubuhnya sendiri. Semua karena syok berat dan rasa kaget yang seperti meledakkan jantungnya hingga ia yang terbiasa kuat tetiba limbung ke pijakan.

Dalam keadaan setengah sadarnya, tetap saja nama Daffa tersebutkan berulang di hati.

'Mas Daffa, Mas Daffa ...
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status