Share

33. Pertandingan Sengit

Seperti biasa, breafing mengawali aktivitas latihan pagi ini. Semua tim dikumpulkan di lapang yang sama dengan tim lawan. Banyak sosok cowok ganteng tak kalah dari Daffa nangkring di sana, bahkan mereka beberapa melirik Dea yang cantiknya memang tak ada lawan.

Sayangnya Dea cuek bebek. Bersikap bodo amat, hingga dianggapnya angkuh tingkat dewa. Tapi semuanya memaklum, kok. Namanya orang cantik, kalau sombong itu wajar. Hal itu sama sekali tak membuat dirinya dijauhi, justru mereka tambah tergila-gila padanya.

"Heh, Dea! Perhatiin kata pak manager. Kamu jangan ngelamun terus, nanti pingsan lagi!" Dea hampir mengaduh keras ketika lengan Nana Banana menyenggol pinggangnya saat itu.

Sontak Dea memperbaiki posisi berdiri dan mulai memerhatikan pak manager yang tak lain juga merupakan salah satu pelatihnya di sana. Meski sejujurnya Dea ingin sekali menggetok kepala Nana karena sudah lancang mengagetkannya, padahal sedang asyik membayangkan Daffa.

Hmm ... absurd sekali gadis satu ini memang.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status