Share

BAB 3 – Gaun Pengantin

Seminggu setelah pertemuan terakhir mereka, Anna dan Marcus akhirnya membuat janji untuk bertemu lagi. Kali ini mereka berencana untuk memesan gaun pengantin sekaligus tuxedo untuk pernikahan Marcus dan Lisa. Sayangnya, hari itu Lisa kembali menolak ajakan Marcus untuk memesan gaun pengantin bersama dengan alasan sibuk. Tentu saja, hal itu membuat Marcus merasa sedih dan tak berdaya.

Sebagai seorang pria, ia merasa harga dirinya jatuh karena mencintai seorang Lisa Romanov. Gadis yang sudah berhubungan dengannya selama 5 tahun itu telah berubah begitu banyak sejak ia menjadi model terkenal di Boston sekitar dua tahun lalu. Sikap lembut, perhatian, dan rendah hati gadis itu telah hilang berganti menjadi kasar, acuh tak acuh, dan juga lebih tidak pedulian terhadapnya. Namun, Marcus selalu meyakinkan dirinya bahwa Lisa akan berubah kembali seperti dulu setelah mereka menikah.

“Maaf sudah membuatmu menunggu lagi Tuan Bond,” suara Anna membuat Marcus tersadar lamunannya. Tatatapannya beralih memandangi gadis yang berdiri di depannya itu dengan sedikit tertegun. Pesona seorang Anna Walkins memang bukan main-main. Dari asistennya ia mengetahui bahwa Anna Walkins merupakan putri bungsu dari keluarga Walkins yang memiliki kekayaan sebesar $97 Miliyar. Gadis itu juga dinobatkan sebagai salah satu dari lima gadis tercantik di Boston. Dan gelar kecantikan itu memang bukan main-main. Lisa memang cantik, tapi kecantikan gadis di depannya berada pada taraf yang berbeda. Kesan dingin dan mandiri sangat terpancar dari gadis itu.

“Tidak masalah, aku juga baru tiba.” Jawab Marcus setelah Anna duduk di depannya. Saat ini mereka berada di ruang pertemuan khusus yang ada di kantor AW Organizer. Asisten Anna-Rosy-memintanya untuk menunggu Anna di ruangan ini karena Anna sedang menemui klien lain.

“Kau sudah menyiapkan rancangannya?” tanya Marcus sembari memperhatikan Anna yang sudah membawa sebuah map di tangannya.

“Sudah. Sesuai permintaan Anda dan nona Romanov, Saya-“ belum sempat Anna menyelesakan kalimatnya, Marcus sudah mengangkat sebelah tangannya untuk menghentikan Anna berbicara.

“Jangan terlalu formal, aku ingin kita menjadi teman dan berdiskusi dengan nyaman.”

Anna terdiam sejenak mencoba mencerna perkataan Marcus sebelum akhirnya mengangguk setuju dan mencoba berbicara dengan santai. “Aku sudah menyelesaikan rancangannya sesuai permintaanmu dan juga calon istrimu. Kau bisa memeriksanya dulu sebelum kita menemui perancang busananya.”

Marcus mengambil file itu dan memeriksanya sejenak, “Ini bagus. Aku tidak tahu jika kau bisa merancang busana juga?”

“Sejujurnya ini salah satu keahlianku, aku juga membuka sebuah butik dengan brand-ku sendiri.” Bukan bermaksud sombong, Anna hanya mengatakan apa yang memang sebenarnya ia lakukan. Berhadapan dengan seorang CEO Bond Inc. Tidak membuatnya merendah dan takut-takut. Sebaliknya ia ingin menunjukkan yang terbaik dengan sedikit harapan pria itu berkenan untuk bekerja sama dengan perusahannya.

Pengaruh Bond Inc di Boston bukan main-main. Walau keluarganya Walkins juga termasuk keluarga kaya, tapi ia ingin menjadi enterpreneur mandiri yang sukses terlepas dari campur tangan keluarga besarnya.

“Benarkah? Itu mengejutkan, usiamu masih muda tapi kau sudah memiliki keahlian sebaik ini.” Puji Marcus dengan tulus. Cara pandangnya terhadap Anna semakin baik setiap mereka bertemu.

Anna hanya tersenyum sebagai tanggapan. “Lalu, apa kali ini nona Romanov tidak akan ikut untuk mengukur bajunya?”

Mendengar pertanyaan itu membuat ekspresi Marcus sedikit muram. Hal ini membuat Anna sedikit merasa bersalah karena sudah bertanya hal yang membuat pria itu murung.

“Dia tidak bisa ikut karena memiliki jadwal pemotretan di luar kota. Kurasa ukuran tubuhmu dengan Lisa tidak jauh berbeda, jadi apa kau tidak keberatan untuk membantuku mengukur bajunya?”

Tersentak, Anna tidak menyangka Marcus akan meminta hal itu padanya. Sejujurnya ini terdengar tak masuk akal, seberapa mirippun ukuran tubuh mereka, tidak menutup kemungkinan terjadinya ketidak-cocokkan pada baju yang akan digunakan Lisa sebagai pemilik aslinya. Tapi melihat tatapan memelas pria di depannya membuat Anna tidak tega untuk menolaknya sehingga ia memutuskan untuk menyetujuinya.

“Baiklah, tidak masalah selama aku bisa membantumu, Tuan Bond.”

Mendapat respon yang positif, Marcus kembali tersenyum dan meminum kopinya. “Kalau begitu, bisakah kita berangkat ke butiq sekarang? Nona Walkins tidak perlu membawa mobil, kita naik mobilku saja. Kau tidak keberatan?”

“Tapi-“ sebelum Anna menolak, Marcus sudah lebih dulu berdiri. “Baiklah, ayo.” Menghela napas, Anna akhirnya mengikuti Marcus menuju mobilnya di parkiran.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status