Share

43. Tunggu Aku Kembali

Liya meremas kopernya berkali-kali, entah mengapa keberangkatnya kali ini terasa seakan membuahkan sesal dan luka. Biasanya ia akan bersemangat saat harus berangkat belajar lagi, namun kali ini kakinya terasa berat untuk kembali ke Sydney. Mengigit bibirnya berkali-kali, wanita itu masih tetap setia menunggu kehadiran seseorang. Ya, mungkin saja rasa berat itu berasal karena ia harus meninggalkan suaminya lagi.

Wanita itu mengulum senyumnya, jutaan kupu-kupu melayang terbang dalam perutnya saat mengingat malam indah yang sudah ia lewati bersama Danial. Bertahun-tahun mengagumi pria itu, dan semalam Liya mendapatkannya. Ia seakan memiliki Danial secara utuh.

Liya kembali melihat arlojinya sekali lagi, sisa sepuluh menit lagi sebelum ia naik ke pesawat. Kepala Liya menunduk, ia pun menghela nafasnya berat, Liya hanya bisa pasrah karena suaminya itu belum menunjukkan tanda–tanda kehadirannya.

“Hai, maaf. Aku sedikit terlambat,” ujar seseorang yang tiba-tiba saja sudah be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status