Share

45. Berkemah

Weni menatap sekelilingnya, ia tak percaya tempat yang baru saja dilihatnya kini terlihat berbeda. Tempat yang tadinya hanya ada sebuah ayunan gantung kini berubah menjadi tempat perkemahan yang indah.

Sebuah tenda berukuran besar ada di pinggiran halaman yang beralaskan rumput, ada api unggun yang sudah menyala di tengah-tengah bersama beberapa kursi dan meja kecil. Tidak hanya itu, semua makanan sudah lengkap mengiasi meja pinggiran halaman.

Weni tak menyangka semua akan tertata seindah ini hanya dalam waktu sekejap, seakan hanya dengan menjentikkan jari semua berubah begitu saja bak di negeri sihir. Semua yang selama ini ia impikan kini terpampang di hadapannya hanya karena seorang Hajoon.

“Maaf, semua kurang maksimal. Ini semua tidak ada di agenda aku, jadi aku hanya bisa memberikan yang sederhana.” Hajoon menatap Weni dengan penuh penyesalan. “Lain kali aku akan mempersiapkannya dengan baik lagi,” lanjutnya.

Weni menatap Hajoon tak percaya, ia tak bisa membayangkan orang seperti
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status