Share

Chapter 133

Irene melotot sambil menggeleng. “TIDAK!”

Devian menarik dagu Irene. “Apa yang membuatmu berpura-pura tidak mengenalku?”

“Aku memang tidak mengenalmu. Hei memangnya kau artis harus dikenal semua orang? Asal kau tahu aku baru kembali ke sini. Aku tidak tahu jalan pulang dan malah dipalak preman. Dan sekarang aku terjebak dengan pria mesum sepertimu.”

Devian mengernyit. “Benarkah kau tidak mengingatku?” tanya Devian lagi.

Irene menggeleng. “Tidak.” Irene berusaha membuka pintu namun Devian memang sengaja mengunci pintu mobil sampai dirinya mengijinkan keluar.

“Buka pintunya.” Irene menatap Devian.

Devian menatap Irene lekat. Senyum tipis tercetak di bibirnya. Reaksi Irene pun masih sama seperti dulu. wanita itu mengernyit heran ketika menatap Devian. Irene tumbuh menjadi wanita yang begitu cantik. Jika dulu wajah wanita itu lebih lucu dan imut, sekarang pun masih sama namun versi dewasa. Poni Irene masih sama. Namun, kacamata tebal yang biasanya selalu bertengger di hidung telah s
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status