Share

Chapter 147

“Seperti ini.” irene mengedikkan bahu.

Devian tersenyum tipis. “Sepertinya sudah sembuh.” Ia menatap masakan Irene. “Kau benar-benar bisa masak?”

Irene mengangguk.

Devian mengernyit tidak yakin dengan masakan Irene, meskipun penampilannya terlihat begitu bagus.

“Walaupun aku sedikit manja. Tapi aku bisa masak. Aku meminta pelayanku mengajariku memasak.” Irene menepuk pelan bahu Devian. “Jangan kawatir. Masakanku tidak akan membuatmu ke rumah sakit.”

“Really…” Devian mengambil duduk. mengambil satu suapan pada nasi yang dibuat Irene. Mencicipi sebuah daging yang ditumis. Lalu ada satu sayur yang ditumis dengan saos.

Devian mengangguk pelan. “Hmmm…”

Irene memandang Devian dari samping. “Enak?”

Devian menyuapi Irene.

“Pintar masak juga.” Devian mengusap puncak kepala Irene. “Kalau begitu setiap hari masak untukku.”

Irene mengadahkan tangannya. “Berani berapa?” tanyanya.

Devian mendekat. “Kau ingin berapa?”

“Hmm…” Irene berpikir sebentar. “Ingin banyak.”

“Boleh.” Devian menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status