Share

Bab 87. Dipulangkan.

Penulis: Zhang A Yu
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-06 13:43:45

Siang di hari itu.

“Apa? Bersujud?”

Salah seorang pelayan di kediaman Li baru saja melapor. Mengatakan, Selir Li Muwan dihukum Kaisar, dengan bersujud minta maaf di Paviliun Qingxin; tempat Selir Chun Mei, pada Li Yuan.

“Ini penghinaan!” geram ibu kandung Selir Li Muwan tersebut.

“Keluarga Li merupakan keluarga bangsawan, keluarga dari mendiang Jenderal era Kekaisaran sebelumnya, status ini tentu saja sangat bergengsi, sangat tidak sebanding dengan Selir Chun, yang bahkan tak satupun anggota keluarganya menduduki kursi penting di Kekaisaran.”

“Dengan posisi keluarga Li, Kaisar beraninya membuat Muwan bersujud pada orang rendahan!”

Pelayannya tak berani menjawab, kepalanya bahkan tertunduk.

Kemudian tanpa berucap sepatah kata pun lagi, Li Yuan beranjak, meninggalkan kamarnya begitu saja. Langkahnya cepat menuju rumah kepala keluarga, tepatnya rumah Li Liandi; adik dari mendiang suaminya.

Li Yuan membuka pintu kayu besar di kediaman utama tanpa mengetuk lebih dulu. Langkahnya cepat, gau
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Selir Chun! Kaisar Hanya Menginginkanmu!   Bab 89. Bagaimana Nasib Jenderal?

    “Katakan! Dengan cara apa kamu menginginkan kematiannya?”Di waktu yang sama ....Li Jiancheng tahu alasan pasti Kaisar akhirnya memulangkan Li Muwan ke kediaman Li. Bukan sekedar dipulangkan, tetapi juga sekaligus dicopot statusnya.Sayangnya, hanya dia seorang yang tahu. Yang diam-diam merahasiakan, yang diam-diam menahan amarahnya dalam dada.Sementara Li Yuan; ibunya, tak sama sekali mendapat penjelasan meski itu cerita palsu. Dan Li Liandi, paman yang begitu peduli padanya, juga tak diberi kejelasan, tapi kepala keluarga Li itu tak banyak bertanya.Satu yang Li Liandi tahu. Kaisar mustahil bertindak sembrono.Karena itu, di malam ini, tanpa sepengetahuan siapapun, Li Liandi berangkat ke istana. Hanya dengan satu tujuan. Mencari tahu pasti jawabannya dari mulut sang Kaisar sendiri.Sedangkan saat ini. Li Jiancheng tanpa basa-basi menawarkan keputusan. Keputusan tentang kematian Chun Mei, yang paling Li Muwan ingin.Li Muwan menatap kakaknya berkaca-kaca, bukan karena terharu, teta

  • Selir Chun! Kaisar Hanya Menginginkanmu!   Bab 88. Membuat Nenek Permaisuri Marah.

    Nenek Permaisuri tidak tuli, beberapa waktu setelah Li Muwan diantar pulang ke kediaman Li, langsung datang ke Paviliun Naga Emas.Kemarahan di wajahnya, langkahnya yang memburu, nafasnya yang naik turun, secara tak langsung menjelaskan jika wanita ini pasti akan memarahi Kaisar Lin Yi habis-habisan.Karena itu, Kaisar Lin Yi tidak ada di Paviliun Naga Emasnya. Pria itu sedang berlatih memanah. Tidak di halaman samping Paviliun, tidak pula di halaman belakang, melainkan di halaman kediaman Jenderal Shang Que, yang letaknya jauh dari istana.“Keputusan Yang Mulia sudah tepat.” Jenderal Shang Que berkata sedetik setelah anak panah di tangannya melesat cepat, mendarat kena sasaran.Kaisar tak menanggapi. Pria ini tak mau kalah. Mengambil dua anak panah sekaligus, melepasnya tanpa perhitungan mantap, tapi mereka berhasil membelah; menyingkirkan, anak panah Jenderal, yang tiba lebih dulu.Sementara saat ini ….“Kasim Feng! Di mana Lin Yi!”Nafas wanita tua itu naik turun, matanya menyisir

  • Selir Chun! Kaisar Hanya Menginginkanmu!   Bab 87. Dipulangkan.

    Siang di hari itu.“Apa? Bersujud?”Salah seorang pelayan di kediaman Li baru saja melapor. Mengatakan, Selir Li Muwan dihukum Kaisar, dengan bersujud minta maaf di Paviliun Qingxin; tempat Selir Chun Mei, pada Li Yuan.“Ini penghinaan!” geram ibu kandung Selir Li Muwan tersebut.“Keluarga Li merupakan keluarga bangsawan, keluarga dari mendiang Jenderal era Kekaisaran sebelumnya, status ini tentu saja sangat bergengsi, sangat tidak sebanding dengan Selir Chun, yang bahkan tak satupun anggota keluarganya menduduki kursi penting di Kekaisaran.”“Dengan posisi keluarga Li, Kaisar beraninya membuat Muwan bersujud pada orang rendahan!”Pelayannya tak berani menjawab, kepalanya bahkan tertunduk.Kemudian tanpa berucap sepatah kata pun lagi, Li Yuan beranjak, meninggalkan kamarnya begitu saja. Langkahnya cepat menuju rumah kepala keluarga, tepatnya rumah Li Liandi; adik dari mendiang suaminya.Li Yuan membuka pintu kayu besar di kediaman utama tanpa mengetuk lebih dulu. Langkahnya cepat, gau

  • Selir Chun! Kaisar Hanya Menginginkanmu!   Bab 86. Nyaris Melompat.

    Pagi buta belum sepenuhnya melepaskan diri dari sisa gelap malam. Udara masih dingin, embun masih bertengger di ujung-ujung dedaunan, dan cahaya fajar masih malu-malu menyelinap di balik langit abu-abu. Suasana Paviliun Qingxin masih sunyi, nyaris beku, belum ada suara aktivitas pelayan, bahkan langkah kaki pun belum terdengar. Sementara Chun Mei sudah terbangun.Tanpa perlu dibangunkan oleh Liu Ning, pelayan pribadinya, dia membuka matanya lebih awal dari biasanya. Ada rasa aneh yang membuat tubuhnya enggan kembali ke posisi nyaman. Seakan ada sesuatu di luar sana yang menunggunya, memanggil dalam diam.Masih mengenakan jubah dalam putih bersih yang membalut tubuh rampingnya, Chun Mei menyampirkan mantel bulu yang tidak terlalu tebal tapi cukup menghangatkan. Rambut panjangnya dibiarkan tergerai, hanya dikuncir sederhana dengan tusuk giok polos, tanpa hiasan, tanpa niat ingin terlihat cantik.Langkahnya pelan, tapi tak ragu. Dia berjalan ke arah pintu utama paviliun.Saat kedua daun

  • Selir Chun! Kaisar Hanya Menginginkanmu!   Bab 85. Harus Bersujud di Bawah Kaki Chun Mei.

    “Cukup satu tetes bisa membuat Kaisar bisa tergila-gila padamu.”Ucapan nenek Permaisuri terus terngiang-ngiang di telinga Li Muwan.Botol hitam berukuran sebesar dua ruas jari pemberian nenek Permaisuri tergeletak di depan mata Li Muwan. Wanita itu memperhatikannya begitu dekat, begitu lama, seperti tanpa kedip, seperti sedang mencari sisi magis dari botol hitam tersebut.Cukup satu tetes!Lagi-lagi ucapan nenek Permaisuri menghantui. Terlalu membuatnya penasaran, tetapi juga sekaligus khawatir.Kaisar bukan orang bodoh, dan kalaupun Li Muwan sendiri sedikit lebih pintar, tetapi Kaisar juga tidak akan lengah.Memberikan satu tetes cairan pada minumannya bukan hal gampang! Li Muwan berpikir, meski isi botol hitam itu mujarab, tapi bagaimana kalau tidak tepat sasaran? Bagaimana kalau Jenderal Shang Que yang mencoba lebih dulu, bagaimana kalau kasim Feng yang meminum. Bukankah mereka yang akan tergila-gila padanya. Tidak!Li Muwan menggeleng cepat. Membayangkannya saja sudah membuatny

  • Selir Chun! Kaisar Hanya Menginginkanmu!   Bab 84. Hati Kaisar Bagai Istana Beku

    Drap! Drap!Kereta milik Kaisar, yang diseret empat kuda sekaligus masih bertengger di halaman makam keluarga bersama kusirnya.Sementara kereta sederhana itu melaju pelan di jalanan berbatu menuju ibu kota. Di dalamnya, dua insan duduk berdampingan, tapi rasanya seperti memunggungi dunia masing-masing.Kaisar Lin Yi menatap lurus ke depan. Wajahnya tetap tenang, bahkan dingin, seperti tak menyadari bahwa perempuan yang duduk di sampingnya hampir mengepalkan tangan karena emosi.Angin sore yang menyusup masuk dari sela tirai kereta sempat membuat rambut panjang Permaisuri Yuwen terangkat perlahan, menyentuh bahu sang Kaisar, tapi tak satu pun dari mereka bergerak atau bicara.Jarak di antara mereka tak lebih dari dua jengkal, tetapi terasa seperti gunung yang membelah dua benua.Permaisuri Yuwen melirik sekilas ke arah Lin Yi. Tatapannya menyapu wajah itu perlahan. Jelas sekali, pria ini memang rupawan. Sangat. Dengan garis rahang tegas, hidung tinggi, dan sorot mata gelap yang membua

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status