Atap barak militer perbatasan Da Liang tertutupi salju menyisakan kejutan di hati Xin Qian. Hamparan salju memutih sejauh mata memandang. Gadis itu masih tidak habis pikir. Kenapa dia bisa tersesat di tempat ini dengan musim berbeda?
Biarpun dia ingin mangabaikan semua keanehan ini, tapi tetap saja otaknya masih belum bisa menerima. Menghela napas panjang adalah satu-satunya hal yang bisa dilakukannya saat ini."Jangan berpikir untuk membohongi kami, karena kamu akan menyesal seumur hidup!" sembur Yunxi begitu mereka sampai di tempat tinggal panglima tertinggi Da Liang, Murong Xuan Yuan.Xin Qian hanya memutar bola mata malas.Sejak bertemu tadi, Yunxi adalah orang yang paling banyak bicara dan mencurigainya. Xin Qian hanya mengabaikan begitu saja. Dia terlalu malas untuk berdebat.Begitu masuk, Xuan Yuan sudah menunggu di sana bersama dengan Xue dan Ming Ye.Mereka tertegun beberapa saat ketika melihat sosok Xin Qian yang terlihat heroik dengan jubah hitam yang membungkus tubuhnya. Benar-benar berbeda dengan sosok Xin Qian sebelumnya yang memakai baju dari zaman modern."He'em." Xuan Yuan mendeham dan mengedipkan mata. Bisa-bisanya dia terpesona dengan penampilan Xin Qian.Mendengar dehaman itu, Xue dan Ming Ye ikut tersadar. Wajah keduanya memerah karena terpana dengan orang yang seharusnya mereka curigai, bahkan mendapatkan peringatan dari majikannya.Mereka belum pernah berjumpa dengan wanita yang begitu heroik sebelumnya. Saat ini, Xin Qian terlihat seperti seorang tuan muda yang tampan."Xin Qian datang menghadap, Yang Mulia." Gadis itu memberi hormat.Dia telah memutuskan untuk mendapatkan perlindungan dari Xuan Yuan. Meski hatinya begitu benci, tapi dia harus mengikuti etiket dan tata krama yang berlaku di zaman ini.Dia adalah jenius dari dunia modern. Menyesuaikan diri dengan cara hidup orang zaman kuno, itu sangat mudah baginya.Sudut bibir Xuan Yuan terangkat tipis."Jadi, bantuan apa yang akan ditawarkan sekte Emei kalian pada kami?" Pria tampan yang terlihat begitu agung itu menatap tajam tubuh Xin Qian yang terbalut hanfu miliknya.Gadis cantik itu berpikir sejenak. Kejadian ada penyusup tadi membuat Xin Qian memahami satu hal. Jika tidak salah menerka, situasi di perbatasan saat ini pasti sedang tidak stabil."Bantuan apa yang kalian mau?" Xin Qian berkata sambil menyipitkan mata.Tiga pengawal itu saling tatap."Jangan omong kosong, kalau tidak punya kemampuan jangan berani muncul di depan Yang Mulia!" gertak Yunxi sinis.Wanita berpakaian aneh ini muncul tiba-tiba di markas militer perbatasan Da Liang. Jelas-jelas dia menyimpan tujuan yang tidak sederhana."Siapa yang tidak punya kemampuan? Jelas-jelas kalian sedang berada dalam masalah dan butuh bantuan dari Sekte Emei kami. Masih berani menghinaku!" Xin Qian meraung marah mendengar ucapan Yunxi.Pria ini ... apakah tidak punya etika? Benar-benar berlidah tajam.Di dunia modern, tidak ada seorang pun yang berani menyinggung Xin Qian. Dalam organisasi pembunuh, dia adalah si nomor satu. Si jenius yang mempunyai keahlian mengerikan.Sejak tiba di sini, Yunxi selalu memarahinya. Bukankah dia telah menyinggung Xin Qian?"Kamu...." Yunxi tidak terima."Apa? Coba katakan!" balasnya.Xin Qian mengalihkan pandangan pada Xuan Yuan yang duduk dengan tenang tanpa ekspresi tak jauh dari tempatnya berdiri."Yang Mulia, bantuan apa yang Anda inginkan dari saya?" tuturnya dengan nada yang jauh berbeda dari cara dia berbicara dengan Yunxi.Menurutnya, Xuan Yuan bersikap lebih baik daripada pengawal sialan ini. Dia bahkan memberikan pakaian bagus ini untuknya."Aku tidak segan-segan untuk membunuhmu jika kamu berani mempermainkan kami!" Tanpa diduga, sebuah kalimat yang terdengar begitu dingin meluncur dari bibir Xuan Yuan.Baru saja Xin Qian memujinya lebih baik dan lebih sabar. Ternyata dia juga sama kejamnya dengan Yunxi. Huh....Xin Qian tertegun, sedangkan tiga pengawal menahan senyum. Dalam hati mereka berulangkali mencaci maki Xin Qian. Gadis ini salah besar jika berpikir untuk memanfaatkan Xuan Yuan dengan kecantikannya."Tidak, mana mungkin aku mempermainkan kalian. Kalian meragukan reputasi Sekte Emei kami?" Xin Qian mencoba meyakinkan Xuan Yuan.Xin Qian melebarkan senyuman mencoba menjilat pria bermahkota giok tersebut. Meskipun dia merasa benci telah berbuat memalukan seperti ini, dia memang tidak punya pilihan lain.Asalkan bisa menyelamatkan nyawa dari orang-orang aneh ini, dia harus melakukan apapun.Jangan lupa, di zaman modern, dia adalah dewa kematian. Ketika tiba di zaman ini, dia malah diancam akan dibunuh berulang kali. Benar-benar menyebalkan."Lagipula, kalian akan menyesal jika membunuhku terlalu awal. Sekte Emei akan menuntut balas pada kalian, jika aku mati di tempat ini." Xin Qian tersenyum.Xuan Yuan masih tetap tenang dan dingin seperti sebelumnya."Baiklah, gurumu tentu tahu peperangan antara Da Liang dan Qing sudah berlangsung dalam beberapa bulan ini. Sudah tujuh hari ini kami gencatan senjata."Otak Xin Qian berputar cepat. Dalam situasi perang, tidak ada hal yang lebih penting dari senjata canggih. Dengan itu, mereka bisa memukul mundur kerjaaan Qing dan memenangkan pertempuran. Bukankah begitu?"Granat. Aku akan membuatkan granat untuk kalian. Kalian akan keluar sebagai pemenang dalam pertempuran ini."Dalam benaknya, jika Xin Qian menciptakan senjata yang belum dikenal di zaman ini, tentu akan menjadi bantuan besar bukan? Jika Xuan Yuan menang perang, bukankah dia akan mendapatkan hadiah besar dari Kaisar?Saat ini Xin Qian telah jatuh miskin. Dia tidak mempunyai harta sama sekali. Setidaknya dia harus mempunyai sedikit harta untuk bisa hidup tenang di zaman ini."Granat?" Xuan Yuan menatap Xin Qian rumit.Gadis itu mengangguk.Xin Qian mengeluarkan granat dari tas ransel yang terbawa dari zaman modern. Seorang jenius pasti akan bisa bertahan hidup di manapun.Beruntung dia terlahir sebagai seorang jenius. Asalkan pernah membaca dan memahami, dia akan mengingat semuanya dengan baik di dalam otaknya. Bidang apapun itu....Alih-alih dia terpuruk saat teleportasi ke zaman kuno, sekarang dia akan memanfaatkan kemampuannya ini sebagai pekerjaan baru. Bukankah dimanapun dia tinggal dia akan bisa bertahan hidup jika mempunyai pekerjaan."Kita buka sebelah sini, lalu melemparkan ke arah musuh ... lalu, boooom...." Xin Qian berkata sedikit dramatis.Xuan Yuan dan tiga pengawalnya mengerutkan dahi. Mereka belum pernah melihat senjata itu sebelumnya."Aah, kalian belum pernah melihat senjata ini tentu saja. Apa kalian tahu, ini adalah senjata surgawi. Tidak boleh sembarangan dibuat tanpa izin dari langit dan bumi."Xin Qian menahan geli."Sebenarnya, para Dewa akan marah, jika senjata dipakai sembarangan. Tapi kalian jangan khawatir, aku sudah mempunyai lisensi untuk membuat senjata Dewa ini. Bagaimana, bukankah aku sangat hebat, hmm?" Xin Qian berkata dengan bangga. Sepasang matanya berbinar seperti bintang kejora, sangat menarik.Seandainya Xuan Yuan tahu saat ini dia sedang dibohongi mentah-mentah oleh gadis ini, Xin Qian pasti akan mati mengenaskan."Lisensi?"Hah, bahasa apa ini? Kenapa terdengar asing di telinga.Wanita ini sejak datang sudah membawa keanehan. Dia pasti bukan wanita sederhana. Yunxi bersikap waspada. Jangan sampai mereka ditipu mentah-mentah oleh wanita aneh ini.Dia menyipitkan mata curiga.BersambungDua tahun sejak kehadiran Pangeran Ketiga di Kota Chang'an, kehidupan di kota ini sudah sangat jauh berbeda. Pasar-pasar sangat ramai didatangi orang-orang dari luar wilayah. Chang'an memproduksi barang-barang yang tidak dihasilkan oleh kota-kota yang lain. Penduduk yang semula hidup di bawah garis kemiskinan, kini bisa hidup lebih baik. Pangeran Ketiga mengembangkan obat-obatan herbal, berbagai jenis senjata, sutera berkualitas tinggi dan berbagai barang lain yang hanya ada di Kota Chang'an. Permaisuri Xin dijuluki jenius yang berhasil menciptakan terobosan baru dalam menghasilkan berbagai barang tersebut. Apa yang pernah Xin Qian lihat di zaman modern, dia mengembangkannya di tempat ini disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang terbatas. Kendati demikian, hal tersebut menjadi terobosan yang luar biasa. Buktinya, berbagai barang tersebut mampu membuat nama Chang'an yang semula tak pernah diperhitungkan oleh dunia, sekarang menjadi salah satu kota yang paling banyak dibicaraka
Seorang wanita tua duduk merana di dalam jeruji besi. Ada besi berbentuk bulat sebesar bola dan rantai besar yang terikat di kakinya. Dengan usia setua Nenek Bai yang berusia lebih dari enam puluh tahun, para penjaga penjara surgawi memang sedikit berlebihan. Tanpa diikat dengan rantai sebesar itu saja, Nenek Bai tidak mungkin bisa melarikan diri dari sini. Xin Qian membuang napas melihatnya. Orang-orang zaman kuno memang sangat tidak masuk akal. "Bagaimana hasil pemeriksaan Nenek Bai?" bisik Xin Qian pada suaminya."Dia menemukan Lin Chao Feng pingsan di pinggir sungai. Setelah setengah hari menunggu, pria itu baru siuman. Nenek Bai mengajaknya pulang dan mengakuinya sebagai cucu. Hanya itu saja pengakuannya." Xuan Yuan berkata datar."Hmm, cukup masuk akal," sahut Xin Qian.Pangeran Ketiga menoleh. Ditatapnya wajah cantik Xin Qian dengan dahi mengernyit."QianQian, katakan padaku, kenapa kamu bisa bilang bahwa penjelasannya cukup masuk akal?" Xuan Yuan bahkan tidak percaya sama s
Sehari berselang selepas proses eksekusi Lin Chao Feng, Mei Yin dan Qionglin bergegas untuk menemui Permaisuri Xin. Ketika keduanya sampai di depan aula Paviliun Bulan, Xue yang datang menemui."Tuan Xue, ada hal yang harus saya sampaikan pada Permaisuri Xin hari ini." Wanita tua itu berinisiatif untuk berkata lebih dahulu sebelum Xue bertanya."Guru Mei harap menunggu sebentar. Hamba akan menyampaikan kepada Permaisuri Xin terlebih dahulu." Xue segera berlalu setelah selesai mengatakan kalimat tersebut."Guru, apa Anda yakin akan memberi hukuman untuk Qian'er?" ungkap Qionglin."Tentu saja, kejahatan Qian'er sudah begitu berat. Ada ratusan pasukan Da Liang yang mati keracunan, sedangkan ribuan lainnya terinfeksi racun. Apakah ini jenis kejahatan ringan?" sahut Mei Yin.Meski Qian'er adalah murid yang dirawatnya sendiri sejak masih kecil. Kejahatan tetaplah kejahatan. Dia tidak bisa mengabaikan nyawa ribuan orang yang menderita karena kasih sayangnya pada Qian'er. Apalagi, Qian'er ma
Xuan Yuan tidak memberi izin Permaisuri Xin untuk mengikuti proses hukuman Lin Chao Feng. Tak ingin memberi kesempatan untuk penjahat itu melihat wajah cantik Xin Qian barang sebentar saja supaya tidak menyisakan rasa sesal di dalam hatinya di ujung kematian. Pangeran Ketiga memang sekejam itu.Eksekusi hukuman ini disaksikan oleh penduduk Kota Chang'an."Untuk pelajaran bagi kalian semua yang masih menyimpan niat jahat untuk mencelakai kami, sebaiknya segera hapus baik-baik dari hati kalian. Kalian saksikan, pria ini bernama Lin Chao Feng, dia berniat untuk mencelakai Permaisuri Xin dan dua pangeran kecil. Aku tidak akan segan memenggal kepala orang ini." Xuan Yuan berpidato dengan tegas. Kembali ke zaman feodal adalah nasib buruk bagi Lin Chao Feng. Dia harus mati menyedihkan di tempat bobrok ini, tanpa seorang pun yang menangisi.Pria penjelajah waktu itu tidak terima dengan hukuman ini. Dia sama sekali tidak menyangka nyawanya akan berakhir begitu saja tanpa ampun di tempat yang
Lin Chao Feng berusaha melarikan diri ketika Xue datang. Raut panik pria penjelajah waktu dari zaman modern itu begitu kentara, tak bisa disembunyikan. Semua alat-alat yang dibawanya dari zaman modern sudah diamankan oleh pasukan Pangeran Ketiga."Lin Chao Feng, sebaiknya kamu menyerah saja!" Xue berkata datar dan dingin. Pengawal Xuan Yuan yang mempunyai karakter nyaris sama dengan majikannya adalah Xue. "Sialan, aku sudah ketahuan!" Sekuat tenaga, Lin Chao Feng berusaha melarikan diri. Pada akhirnya, ketahuan juga. "Pangeran Ketiga ingin kamu memberi penjelasan. Sebaiknya kamu tidak melawan, atau kamu tidak akan dilepaskan dari penjara surgawi." "Tidak akan semudah itu menangkapku!" Lin Chao Feng tidak terbiasa diancam oleh orang lain. Tak suka mendengar Xue menekannya sedemikian rupa."Mari kita coba!" Xue mulai menyerang. Lin Chao Feng mencoba untuk menghadapi.Jika di zaman modern, kemampuan bela diri Lin Chao Feng bisa dibilang tangguh. Namun, sayang sekali dia salah mendapat
Xin Qian tertegun melihat barang-barang yang ada di dalam kotak kayu tersebut ketika terbuka. Sementara Xuan Yuan hanya melipat tangan ke belakang dengan dahi berkerut, tak paham.Ada beberapa benda asing di mata Xuan Yuan yang tergeletak di dalam kotak kayu tersebut."QianQian, benda apa ini?" tanyanya penasaran.Tak jauh dengan benda yang dibawa oleh Xin Qian ketika datang ke tempat ini, benda-benda aneh yang tidak dimengerti fungsinya oleh Xuan Yuan.Namun bedanya, Lin Chao Feng datang ke sini dengan sengaja. Tentu saja dia telah mempersiapkan segala hal yang diperlukan.Beberapa makanan kering berbentuk biskuit. Ada juga kapsul yang obat-obatan. "Botol ini berisi racun, Yun. Yang ini juga, entah apa yang akan dilakukannya dengan racun-racun ini." Yunxi menerima botol plastik dan memegangnya merasa aneh, karena belum ada botol seperti ini di zaman kuno. Pengawal itu memberi tulisan 'racun' di luar botol tersebut. "Yang ini kapsul makanan sehat." Yunxi dan Xue yang baru saja dat