공유

Kegaduhan

last update 최신 업데이트: 2025-06-08 07:21:59

Hingga berada di dalam mobil Romy, Alana masih tidak habis pikir akan tindakan suaminya tadi. Baru kemarin malam Ale bilang padanya akan menghabiskan waktu lebih banyak lagi dengan Zee, jadi apa maksud kecupannya tadi?

Lama-lama suaminya itu makin tidak jelas.

“Ternyata Ale orangnya romantis juga ya,” celetuk Romy sambil tersenyum memecah keheningan yang tercipta.

“Romantis gimana?” Alana balik bertanya sembari menoleh pada Romy di sebelahnya.

”Dia nyium kamu kayak tadi apa namanya bukan romantis?”

“Entahlah.” Alana tersenyum samar dan tidak ambil pusing pada kejadian tadi. Ale membuatnya kebingungan. Untung saja Alana masih bisa mengendalikan diri dan mengontrol perasaannya agar tidak baper. Jujur saja, hingga detik ini Alana masih menyayangi Ale. Tapi ia sudah membentengi diri terhadap kemungkinan apa pun. Hingga yang paling buruk adalah berpisah dengan laki-laki itu.

Senyum terbit di bibir Romy. Alana mungkin heran atas sikap yang ditunjukkan suaminya. Tapi ia tahu persis apa yang
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (3)
goodnovel comment avatar
Thalita Hasna Rania
apa malam ini ga up ya kak?
goodnovel comment avatar
Saulina Simbolon
malam ini enggak up ya kak
goodnovel comment avatar
Lya
Sydney bener2 murahan…punya anak haram,eh malah main2 lagi sma laki2…bukannya menikah saja…kasian briena punya ibu kelakuannya begitu
댓글 모두 보기

최신 챕터

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Hari Yang Membahagiakan

    “Dia kenapa panggil kamu yang, yang gitu?” Nada tidak suka terungkap dengan jelas dalam nada suara Giandra. Saat itu mereka sudah berada di mobil. Tadi Ryan akhirnya pergi setelah drama panjang yang melelahkan. “Aku udah larang, tapi dia nggak mau dengar,” jawab Celine. “Dulu dia memang manggil aku begitu, mungkin jadi kebiasaan sampai sekarang.”“Nggak ngehargain aku banget,” ucap Giandra lagi. Kesal pada Ryan. Sedangkan hingga saat ini Giandra masih memanggil Celine langsung menyebut namanya tanpa ada panggilan kesayangan apapun.“Dimaklumin aja, Gi. Dia orangnya memang gokil.””Tapi kenapa kamu nggak pernah cerita kalau dulu pernah pacaran sama dia?”“Kamu juga nggak nanya kan? Lagian apa gunanya kita mengungkit masa lalu,” ucap Celine bijak. Selama ini mereka memang tidak pernah menyinggung masa lalu masing-masing. Celine tidak pernah menanyakan Giandra pernah berpacaran sama siapa saja sebelumnya. Dan yang Giandra tahu Celine hanya pernah berhubungan dengan David.”Sekarang kala

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Melarikan Diri

    "Tunjukin effort lo semampu yang lo bisa."Ucapan Max terus terngiang di telinga Giandra, seakan tidak ada kata-kata lain yang bisa didengarnya.Ia lalu menyadari mungkin juga usahanya selama ini kurang keras. Boleh jadi upayanya tidak terlihat oleh Celine.Dari info yang Giandra dapat, Ryan sering ke rumah dan apotik Celine. Nongkrong di sana menunggu Celine.Jadi Giandra pikir, kalau Ryan saja tidak tahu malu kenapa ia harus mengalah? Laki-laki itu tidak boleh mengalahkannya.Hari ini Giandra memulai aksinya. Mendatangi langsung rumah Celine tanpa memberi kabar terlebih dulu. Dan apa yang ia dapati adalah Ryan yang juga sedang berada di sana. Ryan menunggu sendiri di kursi beranda. Sedang Celine masih di dalam rumah.Meskipun Celine sudah mengusirnya dengan cara halus mau pun kasar tapi Ryan belum ingin menyerah. Justru Celine yang pada akhirnya menyerah. Celine tidak memiliki cara lagi untuk mengenyahkan Ryan.Pernah Celine bertanya sebelumnya. "Sebenarnya mau kamu apa?" "Balika

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Pembelaan Celine Untuk Giandra

    “Dari tadi sampai sekarang lo ngelamun mulu. Apa lagi sih yang dipikirin? Emang galaunya mau sampai kapan?”Giandra menghela napas. Ini entah teguran ke berapa kali yang didengarnya dari Max.”Kita tuh mau perform, Gi. Dan bukan perform biasa, tapi lagi promoin produk, lo jangan sampai malu-maluin, jangan sampai galfok.”Kali ini Giandra mengusap muka, mencoba menepis bayang-bayang Celine serta Baby yang tidak mau pergi dari ruang matanya meski sudah coba ia usir berkali-kali. Seminggu tidak bertemu membuat Giandra merindukan mereka berdua. Tidak hanya anaknya tapi juga mantan istrinya yang ternyata sangat ia sayangi, dan ternyata lagi perasaan itu terlambat ia sadari. Benar kata orang, kita akan sangat menghargai sesuatu ketika telah kehilangannya.Saat ini Anonim sedang berada di sebuah pusat perbelanjaan. Sebagai brand ambassador Digital Seluler, salah satu kewajiban mereka adalah mempromosikan produk milik provider tersebut seperti saat ini.“Woy, malah tambah ngelamun!” Max mene

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Pesona Janda Muda

    Pagi hari adalah waktu di mana segala kerepotan bermula. Seperti hari-hari yang dilalui Celine selama ini. Baru juga memejamkan mata beberapa jam yang lalu, ia harus membukanya lagi karena tangisan Baby mengusiknya.Meskipun matanya masih berat akan tetapi kewajiban sebagai seorang ibu mengharuskannya untuk bangkit dan menyingkirkan segala rasa enggan.Kadang Celine ingin ada seseorang yang bisa menggantikannya di saat-saat seperti ini. Sayangnya ia hanya bisa menanggung semua sendiri.Baby tidak berhenti menangis ketika Celine susui, sehingga ia harus duduk dan memeriksa diapernya. Ternyata Baby pup, pantas saja anak itu merasa tidak nyaman.Dengan sempoyongan Celine bangkit dari tempat tidur menuju tempat penyimpanan perlengkapan sang putri. Celine mengambil diaper dan tisu basah dari sana. Setelahnya ia kembali ke tempat tidur dengan terhuyung-huyung karena kurang tidur. Di saat-saat inilah Celine baru menyadari betapa pentingnya peran seorang pendamping. Andai saja Giandra masih b

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Talk To My Hand

    Celine tersenyum kikuk dan berusaha sekuat mungkin untuk bersikap biasa dan terlihat wajar.“Maaf, Mas, apa ada lagi yang bisa dibantu?”Laki-laki itu terheran-heran melihat Celine yang berpura-pura tidak mengenalnya.“Celine, ini aku, Ryan!” Laki-laki itu memberi penekanan pada namanya.”Iya, Mas Ryan, ada lagi yang bisa saya bantu?” Reaksi Celine masih seringan sebelumnya.Ryan tercengang. Tidak mengerti apa maksud Celine berlagak tidak mengenalnya.”Kamu jangan gitu dong, Yang, jangan pura-pura nggak kenal sama aku.””Maaf, Mas, saya memang nggak kenal anda sebelumnya,” jawab Celine, lalu memutar tubuh dan melangkah cepat meninggalkan laki-laki itu. Ia kembali ke ruangannya.“Yang, tunggu, Yang!” Tidak patah arang, Ryan melangkah cepat menyusul Celine. Tidak peduli dianggap lancang, ia memutar gagang pintu ruangan sang apoteker.Mata Celine membundar menyaksikan laki-laki itu kini berada di ruangannya tanpa meminta izin.“Anda mau apa masuk ke sini?” tegur Celine tidak suka. Fyi,

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Seseorang Dari Masa Lalu

    “Tadi kenapa nggak diizinin aja Giandra bawa Baby?” Pertanyaan pertama meluncur dari mulut Agha setelah baru saja menyalakan mesin mobil.”Kayak yang aku bilang tadi, takutnya nanti Baby rewel di sana. Aku nggak enak ngerepotin Tante Alana.” Celine mengemukakan alasannya.“Kenapa kamu nggak ikut sekalian nginap di sana?”“Nggak mungkinlah, Gha, aku kan bukan siapa-siapa lagi.”Dari spion Celine melihat Giandra masih berdiri di tempatnya sambil memandang kepergiannya dan Agha. Celine tidak tahu apa ini hanya perasaannya saja. Tapi ia tidak bisa memungkiri bahwa saat ini wajah Giandra terlihat sedih.“Jadi kamu bakal tinggal di rumah Tante Ririn selamanya? Nggak bakal balik ke apartemen lagi?”Pertanyaan lanjutan Agha membuat Celine harus memalingkan muka dari spion termasuk membuang jauh-jauh wajah Giandra dari ingatannya.“Untuk sementara masih di rumah Mami dulu. Kadang aku waswas juga sih kalau nitipin Baby sama pengasuh tapi nggak ada yang mengawasi. Aku juga kasihan membawa Baby k

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status