Share

Pria Berbahaya

Penulis: Zizara Geoveldy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-13 13:55:54

Ruang produksi Cake Palace sedang sibuk-sibuknya. Uap panas menambah kental suasana siang itu. Para pekerja berpacu di bawah tekanan waktu yang terus memburu. Mereka semua tekun, solid dan pekerja keras.

Tidak ada satu pun suara yang terdengar dari mulut mereka. Semua sibuk dan terlihat fokus dengan tugas masing-masing. Hingga kemudian salah satu pekerja bagian depan masuk ke area itu.

“Mbak Lady, ada supplier tepung ingin bertemu,” beritahunya.

“Supplier tepung?” Lady mengernyit heran. Seingatnya ia tidak punya janji dengan siapa pun.

”Supplier tepung mana ya? Aku nggak ada janji sama supplier apalagi supplier tepung. Lagian bahan-bahan kita masih banyak.”

”Nggak tahu juga sih, Mbak, katanya dia supplier tepung.”

“Namanya siapa?”

“Duh, aku udah tanya tapi dia nggak sebutin namanya, cuma bilang dia supplier tepung yang mau ketemu sama Mbak Lady. Tapi orangnya cakep, gagah, tinggi banget, senyumnya manis.”

”Laki-laki?” Lady terkejut. Apa mungkin Farrel? Tapi ciri-cirinya seperti bukan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
virna putri
Good.. good.. gaskeun lady ale.. wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Lelaki Pilihan Alana

    “Aku minta maaf, Na. Aku salah sudah berkata kasar sama kamu. Tapi mungkin waktu itu aku terlalu kaget dengan apa yang terjadi pada kita. Kamu jangan egois. Anak itu butuh orang tuanya.”Rangkaian kalimat permohonan maaf yang diucapkan oleh Ale pada akhirnya mengantarkan Alana ke sini.Ke kamar laki-laki itu…Ini adalah hari kedua Alana Valencia resmi menyandang status sebagai istri seorang Alexander Lee. Malam pertama setelah mereka menikah keduanya masih menginap di rumah Kanayya. Dan ini adalah malam kedua. Ale mengajak Alana tinggal di apartemennya.Alana yang semula mati-matian menolak, terpaksa menikah dengan Ale begitu kedua orang tua laki-laki itu mendatangi dan berbicara langsung dengan orang tua Alana. Kejutannya adalah ternyata Rasya dan Kiran mengenal baik orang tua Ale. Hanya saja pada awalnya keduanya tidak tahu jika Ale adalah anak mereka.”Itu lemarinya, baju-baju kamu simpan di sana, bisa kan? Atau gini deh, kalau kamu capek biar nanti aku aja,” ujar Ale yang baru saj

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Pernikahan Bukan Untuk Coba-Coba

    Alana dan Romy sama-sama memandang ke arah yang sama ketika pintu tiba-tiba dibuka dari luar bersamaan dengan sosok Ale yang menyembul.Langkah Ale tertahan di sisi pintu begitu mendapati apa yang tersaji di depan ruang matanya. Baru kemarin malam dirinya dan Alma membicarakan sepak terjang seorang Romy. Dan sekarang pria tersebut berada tepat di depan matanya yang Ale yakini pasti sedang melancarkan manuver untuk menaklukkan Alana.“Sorry, jadi ngeganggu kalian. Udah lama, Rom?” sapa Ale datar. Ia mencoba bersikap sewajar mungkin.“Baru juga sepuluh menit. Lo ke sini ada urusan apa?”Ale tidak senang mendengar cara Romy bicara dan bertanya padanya yang terkesan sedang menantangnya.“Gue ke sini mau membesuk Alana. Kalo lo ngapain di sini? Setahu gue lo dokter bedah.””Terus kenapa kalo dokter bedah? Gue ke sini dalam kapasitas sebagai temennya Lana. Ada masalah?”“Nggak, gue tunggu sampai lo selesai.” Ale memilih mengalah ketimbang berdebat.”Bisa nunggunya di luar aja?” Pertanyaan R

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Hanya Sekadar Ego Atau Perasaan Yang Telah Tumbuh?

    Ale meneruskan lagi langkah yang tadi tertunda. Pun dengan dokter Romy. Keduanya lantas berpisah menempuh arah tujuan masing-masing.Setelah masuk ke dalam mobilnya, yang ada di dalam pikiran Ale kini adalah perkataan Romy tadi yang membuatnya sangat terkejut.Ale hampir tidak bisa mempercayai bahwa ternyata Romy tidak main-main dengan keinginannya untuk mendekati Alana. Bahkan sampai berniat untuk menikahinya dengan menyusul ke Amsterdam.Ale meragukan jika Romy yang merupakan seorang womanizer benar-benar sudah berubah. Pasti Romy hanya ingin mempermainkan Alana demi memuaskan jiwa petualangnya.Setiba di rumah, yang menjadi tujuan pertama Ale adalah kamar Alma. Rasa ingin tahu dan penasaran menggerakkan kakinya untuk menemui kakaknya itu.”Ada apa, Le?” tanya Alma setelah membuka pintu dan mendapati adiknya berdiri tegak di hadapannya. Saat itu Alma baru saja akan tidur.“Boleh aku masuk dulu, Kak?” Ale meminta izin sembari melongokkan kepalanya ke arah dalam.“Ya, masuk aja.” Alma

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Ale Versus Romy

    Alana yang membuka pintu malam itu ketika yang lain sudah berada di kamar masing-masing.Langkahnya tersurut ke belakang begitu menyaksikan sendiri siapa yang kini berdiri tegak di hadapannya.Zee!“Zee…” Alana menggumam pelan dengan ekspresi datar. Satu-satunya reaksi terbaik yang bisa ia tampilkan saat ini.“Nggak nyangka banget ternyata ini balasan yang aku terima,” ucap Zee kecewa.Tertegun sepersekian detik, kemudian Alana menyadari apa maksud perkataan Zee.“Zee, kamu udah tahu?””Ya, aku tahu semua. Yang nggak aku tahu tuh cuma satu. Kenapa kamu tega khianati persahabatan kita? Salah aku apa memangnya? Di depan aku kamu pura-pura support hubungan aku sama Ale. Kasih nasihatlah, masukanlah, kasih semangat ini itu segala macam dan pura-pura ikut bahagia. Ternyata semua itu palsu.” Zee menyerang Alana tanpa ampun.“Aku bisa jelasin semua sama kamu, Zee, ayo masuk dulu, kita bicara di dalam.” Alana menggamit tangan Zee yang lekas ditepis perempuan itu.”Hebat banget ya kamu nikungn

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Aku Nggak Akan Menikah Dengan Pecundang

    Alana menegakkan duduk. Menegaskan pandangan menatap pria di hadapannya. Ale dengan pembawaannya yang tenang serta perkataannya yang ringan tapi Alana tahu bahwa di balik semuanya mengandung makna yang begitu dalam.Kemudian Alana mengatakan, “Aku udah mengira pertanyaan seperti ini hanya akan terucap dari pecundang seperti kamu. Dan sayangnya aku nggak akan pernah mau bersedia menikah dengan pecundang. Sekarang silakan pergi. Pintu keluarnya di sebelah kanan.”Jawaban bijak Alana membuat semua terkesima. Termasuk Ale sendiri.Rasya hanya geleng-geleng kepala. Sedang tim perempuan hanya bisa diam.“Tante!” tegur Rain, kecewa atas jawaban Alana.”Sudah, Rain, ini adalah keputusanku, tolong kalian semua hargai. Aku berhak atas hidupku sendiri.”Alana kemudian memandangi satu per satu wajah yang ada di sana bergantian sebelum kembali bicara.”Ma, Pa, maafkan aku. Aku nggak bisa nikah sama dia. Aku nggak butuh dia. Kalau Kak Ayya aja bisa kenapa aku enggak? Aku pasti bisa membesarkan ana

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Jadi Kamu Mau Aku Nikahi?

    Rain, Lady serta Kanayya sudah menunggu sejak tadi di terminal kedatangan internasional bandara terbesar di kota mereka. Sebagaimana yang telah dijadwalkan, sekitar sepuluh menit lagi pesawat yang ditumpangi Rasya, Kiran dan Alana akan mendarat. Semua menanti dengan perasaan tegang. Tidak kuat membayangkan apa yang terjadi nanti.Dalam hal ini Kanayya yang merasa paling tertekan. Sebelumnya Rain, dan sekarang Alana. Ujian demi ujian ini memukulnya dengan telak.Tidak masalah kalau nanti Rasya dan Kiran akan menyalahkannya karena selama tinggal di Indonesia Alana menjadi tanggung jawabnya. Yang ia pikirkan adalah kondisi psikis Alana dan kesehatan kedua orang tuanya.”Bunda, tolong, nanti Papa dan Mama jangan sampai tahu cerita mengenai Sydney.” Rain mewanti-wanti untuk kesekian kali. Jangan sampai kakek dan neneknya pulang hanya untuk mengantar nyawa.”Iya,” jawab Kanayya singkat. Ia tidak terlalu bodoh untuk mengumbarnya. Masalah Alana saja sudah sangat pelik dan tidak mungkin ditamb

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status