Share

16. Undangan Pernikahan

Baru saja Jihan sampai di depan gerbang sekolah putranya, tiba-tiba Rindi datang menghampiri dengan sebuah undangan pernikahan yang berada di tangannya. Janda muda itu berniat untuk memanas-manasi Jihan, agar adik iparnya itu merasa terpuruk setelah mengetahui Rizal akan menikah lagi.

"Hai Jihan, apa kabar kamu?" Suara Rindi terdengar begitu ramah di telinga, berbeda dengan yang biasanya selalu ketus ketika bertemu denganya. Namun, tetap saja Jihan bisa membaca jika janda muda itu memiliki memiliki niat terselubung.

Jihan mengulas senyum menatap kakak iparnya, "Hai, Mbak Rindi. Kabarku baik, ada apa?"

"Apa kamu yakin kalau setelah ini masih akan baik-baik saja?" Rindi menaikkan sebelah alis seolah tengah mengejek.

"Budhe Rindi mau apa lagi deketin bundaku?" sorak Fadil yang baru saja keluar dari gerbang sekolah bersama Putri.

Rindi tersenyum sinis melihat kehadiran Fadil, wanita itu merasa kali ini merasa begitu beruntung. Selain bisa menghancurkan hati Jihan, ia juga bisa menghancurk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status