Share

61, Pesan dan Telepon

VLAD memang tidak pernah memaksa bertemu lagi. Tapi pesan teks dan teleponnya setiap hari pasti ada. Dia hanya menanyakan hal remeh temeh yang jika sudah kujawab maka pesan atau telepon selesai. Menanyakan sudah makan atau belum adalah yang paling sering. Seakan jadwal makanku sudah masuk di agenda kerjanya.

Sering dia mengirimkan makan siang ke sekolah. Atau hanya kudapan saja. Kadang hanya minuman atau jus yang sangat segar di tengah hari. Sampai aku merasa absennya yang seperti jadwal minum obat menjadi rutinitas harian yang jika dia terlambat bisa membuatku menunggu.

Sudah sebulan begitu saja kelakuannya. Hanya sesekali dia menelepon cukup lama. Biasanya jika dia merasa jenuh atau lelah. Seperti saat ini. Saat ini ponsel kami tersambung dengan video call. Dia minta ditemani menyelesaikan pekerjaannya yang besok sudah harus selesai.

Memang belum terlalu malam, belum jam sembilan. Tapi dia masih berkutat dengan berkas di kantor. Ada yang sedang aku

Sandra Setiawan

Apa sih maksudnya Vlad kirim foto kayak gitu? Tibang sampai rumah aja lapor. Cuma mau tidur aja lapor. Ngapain juga sih minta ditemenin segala? Kayak Bhaga dong. Sistematis aja. Lagi sibuk urusan PTS ya mending kerjain kerjaan aja daripada ngobrol gaje doang. Kalau nggak tidur. Istirahat, besok mau kerja. Lha Vlad aja dia paksa tidur kok. Aneh memang Anna.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status