Share

93, Runtuh [2]

AKU berusaha tidak menangis sepanjang perjalanan menuju apartemen. Aku tidak mau berpikir apa yang Vlad pikirkan sampai dia meninggalkan aku seperti ini. Aku terus berusaha menghubunginya. Sampai satu titik aku sadar, aku tidak bisa menghubungi Vlad lagi. Vlad memblokir nomorku?

Ya Tuhan, Vlad…

Aku berusaha menenangkan diri dengan berkata paling tidak Vlad sehat, tidak kecelakaan, karena dia bisa memblokir nomorku.

Ketika Bu Ros memperkenalkan aku, aku terlalu sibuk menata wajah menyembunyikan fakta kedekatan kami setelah jabat tangan basa basi dengannya. Aku tidak fokus mendengar kalimat-kalimat Bu Ros. Lalu tanpa bisa kucegah Bu Ros sudah menjelaskan materi pembahasan skirpsiku dan fungsi Vlad di skripsi itu. Tapi kalau pun aku sadar, bagaimana caranya aku menghentikan ocehan Bu Ros?

Ya Tuhan….

Satu dua isak mulai lolos dari hidung. Aku semakin panik menyadari kesalahanku. Lebih panik lagi ketika membayangkan apa yang Vlad rasa mendengar info itu. Lelaki itu sangat peka. Hatiny
Sandra Setiawan

Seperti itulah kehidupan Vlad. Kelihatannya sempurna. Pinter, ganteng, tajir. Tapi ternyata setiap kehidupan selalu menyimpan badai masing-masing. Vlad yang jones selalu siap nemenin Anna yang selalu aja pilih Bhaga. Anna salah? Nggak. Bhaga itu suaminya. Vlad yang salah karena deketin istri orang. Karena itu dia selalu tau diri ketika Anna selalu pilih Bhaga. Anna yang salah. Kenapa dia nggak tegas dari awal. Bhaga yang salah, kenapa dia cuek banget sama Anna. Pertanyaan siapa yang salah masih ngambang dari awal bab. Ck.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status