Share

BAB 18. Ciuman Pertama

Perlahan mata Ririn mulai terbuka, pemandangan pertama kali yang dirinya lihat adalah langit-langit ruangan.

Kepalanya berdenyut kesakitan, hingga membuat tangannya memijat kepalanya. Saat dirinya sedang memijat kepalanya.

Ingatan Ririn kembali mengingat, Ririn yang mengingat apa yang terjadi kepada dirinya. DEngan cepat membuka matanya lebar-lebar.

"Dimana ini?"

Ririn sungguh sangat panik sekali. Ia juga mengingat ada orang yang mengikutinya, saat ia ingin minta tolong, ada yang membekap mulutnya.

Hanya sampai disana saja ingatan Ririn. Tubuhnya menjadi keringat dingin, saking takut dan gugupnya.

"Dimana ini?" Ririn matanya masih melihat sekeliling.

Ririn melihat karena ia ingin memastikan kalau ini bukan kamarnya. Tentu saja bukan kamarnya, karena sangat mewah.

"Siapa yang melakukan ini? apa salah gue?" Ririn pusing

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status