Share

BAB 21. Dasar Bodoh.

Jantungnya tak henti-henti berdetak memikirkan hal yang terjadi tadi. Pria bernama Ares itu kembali bertemu dengan dirinya.

Untung saja pria itu tak membuat ulah dengan cara menculik dirinya lagi. Ririn lega akan hal itu, tapi saat mengingat perkataan pria itu.

Pipinya bersemu merah, bukan karena ia merasa malu. Tapi dirinya merasa sangat kesal karena pria itu telah menghinanya secara terang-terangan.

Ririn merasa marah akan tuduhan pria itu yang seakan mengatakan kalau dirinya hanyalah wanita penggoda dan murahan.

Entah kenapa pria bernama Ares itu mengatakan hal seperti itu kepada dirinya dan membuatnya menjadi sangat kesal dan pastinya marah.

"Bajingan," umpat Ririn saking kesalnya sama pria itu.

Ririn harus mengingat semua perlakukan pria bernama Ares itu. Walaupun tampan tapi hati dan mulutnya itu sangat jahat.

Niat Ririn ingin menya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status