Share

Bab 56 s2

Penulis: Mommy_Ar
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-16 06:33:39

Setelah beberapa saat bicara dengan suara yang sempat meninggi, lalu menurun, disusul helaan napas panjang akhirnya semua menemukan titik terang.

Perselisihan kecil antar warga itu pelan-pelan mencair, seperti es yang meleleh oleh kehangatan. Suasana yang tadinya tegang berubah menjadi lebih tenang.

Beberapa orang bahkan mulai saling tersenyum kikuk, merasa malu karena sempat terpancing emosi.

Kayla berdiri di tengah-tengah mereka, wajahnya tetap ramah, padahal dalam hati ia sempat deg-degan takut semuanya makin kacau.

Tapi ketegasannya, cara bicaranya yang sopan, dan caranya menenangkan satu per satu membuat keadaan kembali damai.

Wanita paruh baya yang tadi paling emosional kini tampak jauh lebih rileks. Matanya sedikit berkaca-kaca saat ia menatap Kayla.

Dengan penuh rasa terharu, wanita itu menggenggam tangan Kayla dengan kedua tangannya, seolah memegang sesuatu yang sangat berharga.

"Terimakasih ya, Nak. Kalau tidak ada kamu… saya tidak tahu jadi
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 59 s2

    “Mikha udah fitnah Kayla mencuri kalung dari Mama,” ucapnya akhirnya. Dan ucapan itu jatuh seperti petir di tengah ruangan kecil itu.Kayla langsung menunduk dalam-dalam, tubuhnya gemetar halus. Tangannya yang kurus mencengkeram ujung bajunya. Tenggorokannya terasa kering. Ia tidak sanggup menatap siapapun tidak Miko, tidak Marsha.Ingatan tentang tatapan Mikha yang menuduhnya dengan suara lantang masih membekas.Masih terasa di telinganya.Menyakitkan.Memalukan.Menghancurkan.Udara sekitar seolah membeku. Bahkan suara motor dari luar gang pun terasa jauh. Angin sore yang biasanya sejuk kini terasa berat, seolah memahami betapa kusutnya keadaan.Kayla sampai mematung di tempat. Suasana kos yang semula ramai oleh suara warga mendadak terasa hening ketika Miko menyebut itu dengan lantang. Marsha mengerutkan keningnya, terlihat bingung dan mencoba mengurai masalah yang bahkan belum ia pahami sepenuhnya.“Kok bisa?” Tanya Marsha, suaranya

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 58 s2

    “Mama kok bisa nyasar kesini?” Miko masih terperanjat, suaranya meninggi.“Nyasar gundulmu itu nyasar!” geram Marsha, matanya membesar. “Jawab dulu pertanyaan mama. Ngapain kamu disini!”Tanpa memberi kesempatan Miko mundur, Marsha langsung melangkah cepat ke depan dancess! jari-jarinya yang terkenal tajam itu menjewer kuping anaknya tanpa ampun.“Aduhhh mama sakittt!” teriak Miko sambil menundukkan kepala setengah memohon ampun, setengah ingin lari.Kayla tersentak, tapi kemudian refleks menutup mulut menahan tawa. Cara Marsha menjewer sangat mirip ibu-ibu sinetron, tapi dalam versi real life yang jauh lebih menyeramkan.“Kamu ini ya! Kurang ajar banget!” omel Marsha, masih memelintir kuping Miko. “Kenapa kamu bentak Kayla hah?! Anak orang kamu bentak seenaknya!”“Ad—Aduh Mama cukup, lepasin dulu!” Miko mencoba membuka tangan ibunya, tapi itu cuma membuat jewerannya makin sakit. “Nanti kuping Miko copot gimana!”Setelah beberapa detik drama tarik-me

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 57 s2

    ‘Astaga tante ini sangat narsis sekali !’ gumam Kayla dalam hati.Ia begitu terkejut bertemu dengan Wanita itu, sampai membuatnya tersedak udara beberapa kali. Bahkan, tangannya sejak tadi tak lepas dari usapan ke dada.Mobil tetap melaju pelan melewati jalan perumahan, tapi dunia Kayla serasa berhenti. Wajahnya memanas, bukan karena malu… tapi karena terlalu bingung. Baru beberapa menit lalu ia bertemu wanita itu setelah membantu meredakan keributan warga. Tidak ada tanda-tanda bahwa pertemuan itu akan berujung pada… lamaran dadakan.Wanita itu meliriknya lagi, kali ini dengan tatapan sangat cerah, seperti seorang ibu yang baru saja menemukan calon menantu ideal.“Kamu mau ya?” tanyanya sambil tersenyum lebar. “Tante yakin kamu cocok sama anak Tante. Muka kalian mirip soalnya, konon katanya kalau muka mirip itu tandanya jodoh.”‘’Dan Tante yakin, kita di pertemukan hari ini, bukan tanpa alasan,” imbuhnya Kali ini dengan sorot mata yang sangat tulus.

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 56 s2

    Setelah beberapa saat bicara dengan suara yang sempat meninggi, lalu menurun, disusul helaan napas panjang akhirnya semua menemukan titik terang.Perselisihan kecil antar warga itu pelan-pelan mencair, seperti es yang meleleh oleh kehangatan. Suasana yang tadinya tegang berubah menjadi lebih tenang. Beberapa orang bahkan mulai saling tersenyum kikuk, merasa malu karena sempat terpancing emosi.Kayla berdiri di tengah-tengah mereka, wajahnya tetap ramah, padahal dalam hati ia sempat deg-degan takut semuanya makin kacau. Tapi ketegasannya, cara bicaranya yang sopan, dan caranya menenangkan satu per satu membuat keadaan kembali damai.Wanita paruh baya yang tadi paling emosional kini tampak jauh lebih rileks. Matanya sedikit berkaca-kaca saat ia menatap Kayla. Dengan penuh rasa terharu, wanita itu menggenggam tangan Kayla dengan kedua tangannya, seolah memegang sesuatu yang sangat berharga."Terimakasih ya, Nak. Kalau tidak ada kamu… saya tidak tahu jadi

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 55 s2

    Pulang sekolah, suasana jalanan masih ramai oleh anak–anak berseragam yang berhamburan keluar dari gang kecil menuju halte dan warung–warung. Kayla, seperti biasa, tidak langsung pulang. Perutnya sudah keroncongan, jadi ia memilih mampir ke warung makan murah langganannya.Setelah membeli sebungkus nasi sederhana, dia berjalan lagi sambil memeluk tasnya di dada. Angin sore mengibaskan anak–anak rambutnya yang keluar dari ikatannya.Namun langkahnya terhenti secara perlahan ketika matanya menangkap sesuatu sebuah toko kue mungil, dengan rak kaca yang dipenuhi roti dan cake warna-warni.Cahaya lampu toko memantul di matanya. Ada raut rindu yang tiba-tiba muncul di wajahnya.Kayla menatap lama sekali ke arah toko kue itu, seolah sedang membaca kenangan yang hanya dia sendiri yang tahu.‘Tunggu satu tahun lagi… kalau aku udah kerja. Aku pasti samperin kalian…’ Batin Kayla bergetar. Tapi bibirnya hanya menarik senyum kecil yang sarat kesedihan.Ia sadar betul siapa dirinya.Dirinya miski

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 54 s2

    Jam istirahat siang itu terasa lebih lengang dari biasanya. Cahaya matahari masuk melalui jendela kelas, menciptakan garis-garis cahaya yang menabrak meja-meja kayu. Kayla duduk diam di tempatnya, merapikan buku pelan-pelan seolah sedang menenangkan diri. Tiga hari terakhir benar-benar menguras energi dan mentalnya setelah insiden “kalung hilang” itu.Sementara itu, suara langkah cepat terdengar dari arah pintu. Miko muncul dengan napas sedikit terengah, seperti baru saja berkeliling satu sekolah mencari seseorang.Begitu matanya menangkap sosok Kayla, dia langsung menghampiri meja gadis itu.“Lo kemana aja sih? Ngilang mulu sekarang!” tanya Miko tanpa basa-basi, suaranya terdengar kesal namun ada kekhawatiran yang jelas.Kayla mengangkat wajah, menatapnya sambil memberikan senyum kecil yang dipaksakan.“Aku gak kemana-mana,” jawabnya lembut. “Cuma… lagi banyak pikiran.”Miko mengerutkan alis. “Akhir-akhir ini gue jarang lihat lo.”Kayla menunduk, me

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status