Share

Bab 87 s2

Author: Mommy_Ar
last update Last Updated: 2025-12-28 07:47:28

Miko keluar dari UKS dengan langkah tergesa. Dadanya masih terasa sesak, campuran antara panik, bersalah, dan penyesalan yang terlambat disadari.

Lorong itu sudah kembali lengang.

Tak ada Dinda.

“Din?” panggilnya pelan, lalu lebih keras. “Din!”

Tidak ada jawaban. Hanya gema suaranya sendiri yang memantul di dinding lorong OSIS–UKS yang tadi menjadi saksi semuanya.

Miko menoleh ke kanan dan kiri, berharap melihat sosok gadis berambut panjang itu berdiri dengan tangan terlipat di dada, wajah ketus yang selalu sok kuat.

Tapi yang ada hanya beberapa siswa yang lalu-lalang, menatapnya sekilas lalu pergi.

“Feby!” Miko menghentikan langkah seorang siswi yang kebetulan lewat. “Kamu lihat Dinda?”

‘’Ngapain kamu cari dia? Urus aja pacar baru kamu, gak usah perduliin dia!’’ jawab Feby ketus.

Kalimat itu seperti menamparnya keras.

Miko mengacak rambutnya frustasi. Ia berlari ke arah tangga, turun ke lantai bawah, menyusuri koridor kelas, bahkan sampai ke gerbang belakang sekolah.

Setiap sudut y
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 88 s2

    Miko berlutut di samping tubuh Kayla yang tergeletak tak bergerak di aspal. Tangannya gemetar saat menyentuh bahu gadis itu, dingin, terlalu dingin untuk ukuran seseorang yang beberapa menit lalu masih berjalan di sisinya.“Kayla… Kay… dengerin gue… buka mata lo, tolong,” suaranya parau, hampir tak berbentuk kata.Darah mulai merembes dari pelipis Kayla, membasahi rambutnya. Napasnya terdengar berat dan tersengal, seperti ditahan rasa sakit yang luar biasa. Miko langsung melepas jaketnya, menekannya pelan di bagian kepala Kayla, meski ia sendiri tak tahu apakah itu benar atau justru memperparah keadaan.“Jangan tidur… jangan tidur dulu, ya,” katanya panik, air mata jatuh satu per satu tanpa bisa dicegah.Rizky sudah berteriak ke arah orang-orang yang mulai berkerumun.“Ambulans! Tolong panggil ambulans sekarang!”Ryan berdiri kaku beberapa langkah di belakang mereka. Wajahnya pucat, matanya kosong menatap jalanan tempat mobil itu tadi melaju ke

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 87 s2

    Miko keluar dari UKS dengan langkah tergesa. Dadanya masih terasa sesak, campuran antara panik, bersalah, dan penyesalan yang terlambat disadari.Lorong itu sudah kembali lengang.Tak ada Dinda.“Din?” panggilnya pelan, lalu lebih keras. “Din!”Tidak ada jawaban. Hanya gema suaranya sendiri yang memantul di dinding lorong OSIS–UKS yang tadi menjadi saksi semuanya.Miko menoleh ke kanan dan kiri, berharap melihat sosok gadis berambut panjang itu berdiri dengan tangan terlipat di dada, wajah ketus yang selalu sok kuat. Tapi yang ada hanya beberapa siswa yang lalu-lalang, menatapnya sekilas lalu pergi.“Feby!” Miko menghentikan langkah seorang siswi yang kebetulan lewat. “Kamu lihat Dinda?”‘’Ngapain kamu cari dia? Urus aja pacar baru kamu, gak usah perduliin dia!’’ jawab Feby ketus.Kalimat itu seperti menamparnya keras.Miko mengacak rambutnya frustasi. Ia berlari ke arah tangga, turun ke lantai bawah, menyusuri koridor kelas, bahkan sampai ke gerbang belakang sekolah. Setiap sudut y

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 86 s2

    Seperti palu besar yang menghantam dada, suara itu membuat Dinda membeku. Kata-kata Miko menggantung di udara, berat dan menyakitkan. Napas Dinda tercekat, matanya membola, seolah tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.Secara tidak langsung, Miko menuduhnya.Lagi.Dada Dinda terasa sesak. Ingatannya seolah ditarik mundur ke masa lalu saat dulu ia juga pernah dituduh Miko membully Kayla. Padahal saat itu, dia sama sekali tidak melakukannya. Rasa perih yang sama, rasa tidak dipercaya yang sama, kini kembali menghantamnya tanpa ampun.Dan ironisnya, baru kali ini Dinda benar-benar paham.Baru kali ini dia tahu… Bahwa yang selama ini membully Kayla bukan dirinya.Melainkan Adel.Mengatasnamakan kekasih Miko. Padahal, satu-satunya kekasih Miko kala itu hanyalah Dinda.Semua potongan itu menyatu di kepala Dinda, membuat hatinya campur aduk antara marah, sakit, dan kecewa."Din, sumpah ya kamu keterlaluan kali ini!" Ucap Miko tajam lalu dia segera menggendong Kayla ala bridal ke

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 85 s2

    Nada itu bukan karena tidak peduli, tapi lebih pada kebiasaan Dinda yang selalu memasang tembok di hadapan orang lain.Kayla tersenyum tipis, senyum yang lebih mirip usaha untuk terlihat baik-baik saja daripada benar-benar baik. Ia menggeleng pelan.Sedikit banyak, Kayla sudah tahu siapa Dinda.Nama itu sering muncul dalam cerita Miko terlalu sering, terlalu detail, dan terlalu jujur. Dinda adalah mantan kekasih Miko. Juga mantan tunangan Arion. Gadis yang pernah mengisi hari-hari Miko selama bertahun-tahun, lalu pergi dan kembali, pergi dan kembali lagi.Hubungan mereka aneh, pikir Kayla dulu. Saling mencintai, tapi saling melukai. Saling membutuhkan, tapi sama-sama keras kepala.Dinda adalah tipe gadis yang arogan, manja, dan selalu ingin menang. Tapi Kayla tahu satu hal Dinda tidak pernah merendahkan orang lain tanpa alasan. Ia keras, tapi tidak licik. Tajam, tapi tidak menusuk dari belakang.Dan itu terbukti hari ini.Sebenarnya, Dinda punya banyak alasan untuk membenci Kayla. Te

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 84 s2

    Kata-kata itu seperti pisau.Satu.Dua.Dan akhirnya—Plakkk!Suara tamparan itu menggema keras.Untuk sesaat, waktu seperti berhenti.Mikha terpaku. Matanya membola. Tangannya masih menggantung di udara.Kayla berdiri gemetar, napasnya terengah. Tangannya masih terasa panas—bukan karena sakit, tapi karena keberanian yang baru saja ia lakukan.“Shit!”Mikha memegangi pipinya, wajahnya berubah merah karena marah dan malu.“Kamu berani nampar aku?!”"Pertama, aku gak pernah punya masalah sama kamu, Mikha!" ucap Kayla, suaranya bergetar tapi tegas. Dadanya naik turun, namun kali ini bukan karena takut melainkan karena ia menahan amarah yang sudah terlalu lama dipendam."Aku dekat sama Miko, karena dia baik sama aku."Mikha menatapnya sinis, tapi Kayla tidak berhenti. Untuk pertama kalinya, ia tidak mundur."Aku lebih dulu mengenal Miko, daripada kamu." Kayla melanjutkan Sambil menatap tajam ke arah Mikha."Meskipun ka

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 83 s2

    Berberapa minggu kemudian, suasana sekolah kembali hidup setelah libur panjang berakhir.Pagi itu udara terasa segar, matahari belum terlalu terik. Gerbang sekolah kembali ramai oleh suara tawa, langkah kaki tergesa, dan sapaan antar siswa yang saling melepas rindu. Seragam putih abu-abu kembali mendominasi halaman sekolah, menandai awal babak baru bagi mereka yang kini duduk di bangku kelas tiga.Kayla melangkah masuk dengan tas ransel sederhana di pundaknya. Wajahnya terlihat jauh lebih sehat dibanding beberapa bulan lalu. Tubuhnya memang masih sedikit lebih kurus, tapi sorot matanya kembali hidup. Luka di kakinya sudah membaik, hanya menyisakan bekas samar yang kadang masih terasa nyeri jika terlalu lelah.Ia menarik napas pelan.Arion tidak ada.Nama itu masih sering muncul di benaknya, terutama di pagi-pagi seperti ini. Pagi yang dulu selalu diisi dengan motor hitam Arion yang sudah menunggu di depan kosannya. Pagi dengan helm yang dipaka

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status