Share

Sentuhan Panas Suami Dingin
Sentuhan Panas Suami Dingin
Penulis: CacaCici

One Night Stand

Penulis: CacaCici
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-01 03:46:37

"Aargk~~~ to--tolong berhenti," rintih Ziea rendah dan serak, memejamkan mata dengan raut gelisah dan takut. "Lep-passs!" cicit Ziea, memberontak dengan terus mendorong dada bidang  seorang pria yang mengerayapi tubuhnya.

Jika bukan karena dalam kondisi setengah mabuk, Ziea yakin bisa melawan pria ini. Namun, akibat pertama kali mencoba minuman beralkohol, kepalanya pening dan tubuhnya terasa lemas.

Ziea diundang ke acara reunian SMA, di sebuah hotel ternama yang ada di kotanya, dan Ziea datang untuk acara tersebut. Salah satu temannya menantang Ziea untuk meminum alkohol, Ziea menolak tetapi temannya tersebut terus  memaksa. Pada akhirnya Ziea meminumnya, hanya beberapa teguk dan Ziea berhenti. Tak sampai beberapa menit setelah meminum cairan bening beraroma pekat tersebut, kepala Ziea terasa berat dan mendadak tengkuknya panas. Ziea memutuskan untuk pulang, kabur dari acara reunian itu secara diam-diam. Namun, saat di lorong hotel– menuju sebuah lift, tiba-tiba seseorang membekap mulutnya dan menyeret Ziea dari sana.

Di sinilah Ziea berakhir, dalam sebuah kamar dan tengah berjuang– mempertahankan sisa kesadarannya dan berusaha melawan pria asing yang berniat memperkosanya.

Tidak! Keluarganya akan malu dan hancur jika tahu ini. Daddy dan Kakak laki-lakinya akan marah, dan dia akan menghancurkan hati Mommynya.

Sialnya, pandangan Ziea mengabur. Dia tak bisa melihat siapa pria bastard yang tengah melecehkannya.

"Aaaah …," desah Ziea, dibatas ambang kesadarannya. Dia tahu dia tengah diperkosa oleh seorang pria, tetapi Ziea sudah tidak melawan. Dia menikmati sentuhan pria ini akibat kesadarannya yang hampir hilang, dan-- Ziea merasa ini seperti mimpi. Dia bukan dirinya lagi. "Eunggg …," lengkuhan Ziea, mengigit bibir bawah namun tetap memejamkan mata.

Ekspresinya yang seperti itu semakin membuat pria yang menggaulinya semakin berhasrat tinggi. Pria itu telah berhasil membuka kain yang membungkus tubuh indah Ziea, lagi-lagi dia semakin ingin dan tak bisa menahan lagi. Dia melucuti pakaiannya sendiri– mendekati gadis cantik tanpa busana tersebut, kemudian mulai menyatukan tubuh mereka. 

"Eungggg … aahhh, ja--jangan!" rintih Ziea pada sisa-sisa kesadarannya, bersamaan dengan kelopak matanya yang telah berat, turun lalu berakhir tertutup.

Paginya, Ziea bangun dengan tubuh yang terasa sakit serta remuk. Saat dia mencoba mengangkat kepala, rasa sakit dan pening langsung memenuhi kepalanya. Dia ingin mual, perutnya seperti diaduk-aduk.

Meenyadari sesuatu, Ziea …-

"Ti--tidak!" pekik Ziea pelan, spontan air matanya jatuh ketika melihat tubuhnya tanpa busana. Jantungnya berdebar kencang, dan dadanya terasa nyeri.

Ada noda merah di sprei!

"I--ini tidak mungkin!" pekiknya lagi, air matanya jatuh semakin deras– melewati pipi dan memberikan rasa panas di sana. Dengan leher yang terasa kaku dan jantung yang terus berpacu kencang, Ziea memberanikan diri untuk menoleh ke arah samping; menatap siapa pria yang telah tega dan keji merampas mahkotanya.

Deg'

Mata Ziea membelalak, per sekian detik jantungnya terasa berhenti berdetak, kaget sekaligus tak percaya melihat siapa pria yang berbaring di sebelahnya– yang telah merebut Virgin-nya. 

Tubuh Ziea yang sebelumnya terasa kaku kini bergetar hebat, perasaan takut langsung menyelimuti dirinya. Dengan buru-buru tetapi tetap  berhati-hati, Ziea turun dari  ranjang. Dia mengenakan pakaiannya secepat mungkin kemudian keluar dari kamar secara diam-diam.

Ini mimpi buruk! Ziea bersumpah dia tak akan menemui pria tadi. Sampai kapanpun!

Ziea juga akan merahasiakan ini, nama baik keluarganya akan tercemar dan semuanya bisa rusak!

Pria itu adalah pria yang Ziea takuti, dan pria itu berasal dari keluarga yang sangat berbahaya.

Sepupunya sendiri!

'Apa aku yang menggodanya tadi malam? Atau …-- ah, tidak mungkin! Aku--aku lupa semuanya! Aku hanya ingat keluar dari pesta.' pekik Ziea, memukul-mukul kening yang masih pening, kesal dan marah pada diri sendiri yang sama sekali tidak ingat kejadian semalam.

Hanya ada kilasan tak jelas, tetapi Ziea tak bisa memastikan apapun. Ini seperti mimpi yang terasa jelas, namun saat bangun kita mendadak lupa apa yang terjadi dalam mimpi tersebut.

Hola!! kembali dengan cerita baru CaCi. Ini cerita sequel dari novel 'Suami Bastard yang Manis. CaCi harap pembaca baru mohon untuk membaca Suami Bastard yang Manis lebih dulu, supaya makin klop dengan kisah Rei dan Zie. Semoga suka ….

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (29)
goodnovel comment avatar
rhe252yeye
ka baru tamat suami bastard yg manis seru bgt, jd klo sekuel yg keluarga azam yg mana aja aq mau baca sesuai urutan. makasih ka caci...
goodnovel comment avatar
Qthree Say
suami bastard lanjutkan dong terutama ttg Maxim dan Aayara.. penasaran sama ekspresi Maxim sama anaknya
goodnovel comment avatar
Dansri Matara
cerita nya talalu bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Sentuhan Panas Suami Dingin    Extra Part dalam Extra Part

    "Aku mencintaimu, Haiden. Aku ma--mau dijadikan istri kedua atau selingkuhanmu. Plis!" Seseorang yang diam-diam mengintip dari tempatnya, mengepalkan tangan. Lea termenung, berjongkok di balik sebuah tembok. Sejak kemarin dia dan Haiden sudah di penginapan, tempat mereka akan melakukan resepsi pernikahan dengan pasangan Matheo dan Aesya. Malam ini adalah pesta pernikahannya dengan Haiden. Setelah di penginapan ini, Lea dan Haiden memang jarang berinteraksi. Haiden seperti menjaga jarak. Keharusan! Haiden dan dia tidak tidur satu kamar sebab tradisi keluarga suaminya, di mana sebelum acara benar-benar selesai, mereka tidak diperbolehkan satu kamar dan interaksi dibatasi. Tadi malam, Lea tidur dengan sepupu perempuan suaminya–dia benar-benar dijaga. Tradisi aneh, tetapi Lea cukup menyukainya. Kembali ke sekarang. Karena acara akan dimulai dan Lea ingin hadir bersamaan dengan Haiden ke tempat pesta, dia berniat menyusul Haiden. Namun, di tengah jalan dia mendapati suaminya sedang b

  • Sentuhan Panas Suami Dingin    [Ending EP]

    "Akhirnya kau menjadi milikku, Azalea," bisik Haiden, setelah memasang cincin di jemari manis istrinya. Setelah itu, dia menarik kecil Lea kemudian mencium kening perempuan yang telah sah menjadi istrinya tersebut. Lea terdiam dengan perasaan aneh yang menyelusup dalam hati, dia hanya merenung–membiarkan Haiden mencium keningnya. Haiden melepas kecupan hangat tersebut, tetapi masih terus menatap wajah cantik Lea. Sayang, perempuan ini sangat pelit–memilih menunduk dibandingkan memperlihatkan kecantikannya pada Haiden. Haiden menangkup pipi Lea secara lembut, mengangkatnya sedikit memaksa–sekarang Lea telah mendongak ke arahnya, menatapnya dengan mata hangat bertabur sparkling. "Hello, Wife," sapa Haiden dengan rendah, tersenyum lembut ke arah Lea. Tak dapat menahan kegembiraan dalam hati, Lea seketika mengibarkan senyuman yang sangat indah. Ada perasaan berdebar ketika Haiden mengatakan hal tadi. Namun, debaran kali ini terasa gembira dan menakjubkan. "Hai, Mas suami," jawab Le

  • Sentuhan Panas Suami Dingin    [EP] Pernikahan

    "Kau mau kemana?"Haiden berdecak pelan lalu mendengus. Dia berniat putar balik, tetapi suara dingin itu menghentikan niatannya. Dengan raut muka dingin, Haiden memutar tubuh menghadap Reigha. Melihat wajah datar sahabat sekaligus adik iparnya tersebut, Haiden menggaruk telinga. Dia mendengus lalu berjalan ke arah Reigha. "Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Haiden, menatap curiga pada Reigha. "Ziea," jawab Reigha datar dan singkat, duduk tenang di tempatnya–tak terganggu oleh kehadiran Haiden yang saat ini telah berdiri di sebelahnya. "Kau tidak bertanya kenapa aku di sini?" Haiden menaikkan sebelah alis, bersedekah dingin. Sejujurnya dia menunggu Reigha bertanya hal tersebut padanya. Saat dia berjalan dari mobil hingga ke tempat ini– tepat di sebelah Reigha berdiri, dia sudah memikirkan alasan apa yang akan dia katakan pada Reigha semisal Reigha menginterogasinya. Reigha menoleh malas ke arah Haiden. "Persetan!" jawabnya cukup santai, tetapi menyebalkan secara saksama. Haiden

  • Sentuhan Panas Suami Dingin    [EP] Ancaman Daddy

    "Lea sayang, kamu kenapa?""Papa dengar ada keributan di kamarmu, apa terjadi sesua …- Tuan Haiden?!" Mata Denis membelalak, kaget ketika melihat calon menantunya ada di dalam kamar putrinya. "Pria ini menelusup masuk dalam kamar Azalea. Untung aku lebih dulu menelusup ke kamar putrimu, Ayah mertua," ucap Haiden santai, sengaja mengatakan 'putrimu dan Ayah mertua, trik agar om yang merangkap menjadi ayah kekasihnya tersebut tersanjung. 'Anjay, jujur sekali orang ini. Bikin empeduku ketar ketir ajah,' batin Lea, menatap horor dan melongo syok ke arah Haiden. Mulutnya bahkan terbuka lebar, saking tak percayanya dia dengan Haiden. "Oh iya, Nak Haiden. Untung kamu menelusup lebih dulu," jawab Denis cukup riang, mengganti panggilan Tuan pada Haiden menjadi Nak. Hanya menyebut Lea sebagai putrinya dan dipanggil Ayah mertua oleh Haiden, hatinya meluluh–luar biasa senang. "Azalea bilang dia teman ayah," ucap Haiden, melirik sekilas pada tubuh tua yang sudah tak berdaya di lantai. Kemudian

  • Sentuhan Panas Suami Dingin    [EP] Pada Akhirnya Kepergok

    Benni yang telah berhasil mencongkel jendela kamar Lea seketika menyunggingkan senyuman penuh kemenangan. "Akhirnya, Lea ku yang cantik dan manis-- malam ini aku mendapatkanmu!" ucap Benni, merasa senang serta tak sabar untuk melaksanakan aksinya. Perlahan dia membuka jendela kamar lalu masuk secara hati-hati serta mengendap-endap. Beruntung kamar Lea minim pencahayaan, jadi dia bisa menyelinap dengan gampang. ***Krek'Mendengar bunyi jendela terbuka secara perlahan, mata Haiden yang sempat terpejam seketika kembali terbuka. Dia menoleh ke arah jendela dalam kamar, matanya bisa dikatakan tajam dalam kegelapan sehingga dia bisa melihat siluet seseorang yang tengah menyelinap masuk ke kamar calon istrinya ini. Alis Haiden menekuk tajam, seketika terpancing amarah–jelas itu siluet seorang laki-laki! Tak mungkin Lea mengundang pria dalam kamar, meskipun sedikit genit tetapi dia kenal betul dengan pribadi calon istrinya. Lea hanya genit diluar, aslinya Lea sangat menjaga diri dsn b

  • Sentuhan Panas Suami Dingin    [EP] Siasat Jahat

    Klik'Lampu menyala, bersamaan dengan mata Lea yang membelalak–menatap kaget pada sosok pria yang sekarang telah berada di pinggir ranjangnya. Menyadari pakaiannya yang kurang sopan, Lea buru-buru meraih bantal lalu menutupi bagian dada. Piyama yang Lea kenalan cukup seksi pada bagian atas, lengan berbentuk tali–membuat pundak Lea telanjang. "Pak Haiden ngapain ke sini?!" pekik Lea, setengah berbisik dan menggeram. Dia kesal pada pria ini karena kemunculannya membuat Lea merasa takut. Lea pikir siapa?! Tapi-- … hei, Lea sekarang jauh lebih takut. Haiden ada di kamarnya dan … ba--bagaimana bisa? "Kau tidak berbicara denganku ketika kuantar pulang," ucap Haiden santai, duduk lalu berakhir membaringkan diri di ranjang Lea. Lea kembali melototkan mata, kali ini tak menduga jika Haiden menjadikan itu alasan untuk bisa kemari. "Kita sudah bicara dan Pak Haiden sekarang juga pulang.""Aku datang dengan niat baik, Azalea. Kenapa kau mengusirku? Kau tidak suka bertemu denganku?" "Pak, ma

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status