Home / Romansa / Sepanas Belaian Mantan Kekasihku / 32. Wanita-wanitanya Leon

Share

32. Wanita-wanitanya Leon

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2025-12-21 14:11:24
‘Membicarakanku?’ ulang Brianna dalam hati. ‘Untuk apa?’

“Iya, aku Brianna.”

Brianna menjawab kemudian menarik tangannya dari Fiona.

Ia mencuri pandang pada Leon yang berdeham, seolah tak ingin menanggapi ucapan Fiona sebelumnya ataupun melanjutkan percakapan itu.

“Bagaimana keadaan anaknya Mariana?” tanya Leon.

“Baik. Kamu sendiri, kenapa ke rumah sakit?”

Sebelum Leon sempat menjawab, Fiona lebih dulu memanggilnya. Tangannya yang terkesan pucat meraih lengan kekar Leon seraya berujar, “Kita harus pergi.”

Sorot matanya sarat akan permohonan, tetapi membuat Brianna kesal karena Fiona tiba-tiba menyela saat ada orang yang sedang bicara.

Leon menoleh pada gadis itu dan mengangguk, “Masuklah dulu kalau begitu.”

“Ya ….”

Fiona melepas tangannya dari Leon, masuk ke kursi penumpang pada sedan yang pintunya dibukakan oleh Ricky.

“Ada yang ingin aku bicarakan denganmu, Brie,” ucap Leon, mengalihkan pandangan Brianna dari Fiona pada pria itu.

“Apa?”

“Tidak bisa aku katakan sekarang,
Almiftiafay

menurut Akak semua, siapa Fiona?? ☺️☺️ apakah kesalahpahaman mereka dulu disebabkan oleh Fiona? mengingat Leon selalu bilang Brie memutuskan sesuatu tanpa bertanya, dan Brie menuduh Leon egois?

| 7
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Eva
Kayajya si Fiona ini lagi sakit ya, dia pasti ada hubungan sama Leon, tapi bukan pacar kan
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Kyaknx fiona lg sakit parah nih & melon hnx brusaha utk mnghibur dia sblm ajal & hub mrelaitu hnx sebatas teman gk lebih
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Sepanas Belaian Mantan Kekasihku   37. Apa Cinta Memang Serumit Itu?

    Dari lantai lima belas ruang CEO, Leon duduk di balik meja kerjanya siang ini. Bukan untuk membaca neraca keuangan atau proposal kerjasama. Tapi untuk memandang keluar saja, tak jelas tujuannya ke mana. Ia hanya mengistirahatkan dirinya sejenak, melonggarkan dasi yang mencekik lehernya. “Pak Leon,” panggil suara dari belakangnya. Leon memutar kursinya dan menjumpai wajah Ricky yang tersenyum saat meletakkan beberapa map seraya berujar, “Ini laporan QC dari Arcadia.” Salah satu alis lebat Leon menukik ke atas secara spontan. “Laporan QC?” Ia memperjelas. “Iya.” “Siapa yang mengirim?” “Nona Brianna.” “Di mana dia sekarang?” Melihat suasana hati Leon yang tampak buruk, Ricky memilih untuk lebih berhati-hati saat menjawab. “Nona Brianna menitipkan itu pada saya tadi, Pak Leon. Dia bilang ada urusan di lokasi proyek jadi … sedikit terburu-buru.” “Brianna ke sini?” “Ya. Lalu pergi.” “Padahal aku sudah minta biar dia sendiri yang menyampaikannya,” gumam Leon dengan tidak puas.

  • Sepanas Belaian Mantan Kekasihku   36. Rasa Manismu Membelenggu

    “Belum mengantuk,” jawab Fiona, meletakkan kembali gelas yang baru diraihnya dari tangan Leon. Gadis itu tampak menatap sebotol minuman beralkohol yang telah hilang separuh bagiannya. “Ke mana larinya minuman itu? Ke dalam perutmu?” tanya Fiona. “Kak Leon mabuk lagi?” “Agak … suntuk. Jadi aku minum sedikit,” jawabnya, beralasan. Pandangan Fiona terlihat cemas. Menatap Leon yang lunglai seperti ini membuatnya teringat masa lalu. “Kamu sudah pernah tenggelam dalam hal seperti ini dulu,” kata Fiona. “Jangan mengulanginya lagi. Katakan saja kalau memang kamu masih suka padanya—aah, ralat. Maksudnya masih cinta.” Leon tersenyum dengan salah satu sudut bibirnya yang lebih tinggi. Tahu betul bahwa ‘padanya’ yang dikatakan oleh Fiona adalah ‘Brianna.’ “Aku bisa saja mengakuinya, Fiona. Tapi sebagai gantinya, apakah pengakuan itu akan berbalas?” “Bukannya kamu bilang kalau hubungan Brianna sedang tidak baik-baik saja dengan suaminya?” Leon mengangguk, membenarkannya. “Dari yang aku de

  • Sepanas Belaian Mantan Kekasihku   35. Kamu, Canduku

    Semalam, Brianna tidak menunggu Leon kembali dan memutuskan untuk pergi dari hotel. Setelah pelayan hotel mengirim pakaian ganti untuknya, ia meninggalkan tempat itu dengan menggunakan taksi. Pagi ini ia bersiap untuk pergi ke kantor. Matanya sembab dan berat. Dadanya ditumbuhi rasa sesak asing yang tak ia ketahui mengapa hatinya menjadi seperti ini. Ingatan tentang Leon yang beringsut pergi tepat setelah pria itu menerima telepon yang mengatakan perihal kondisi Fiona membuatnya … kesal. Jika Leon melakukan semua ini hanya untuk bersenang-senang, bukankah harusnya Brianna pun demikian? Lagi pula ia pernah mengatakan pada dirinya sendiri bahwa yang dilewatinya bersama Leon adalah caranya untuk melarikan diri dari rasa sakit akibat perselingkuhan Robert. Ia merasa sangat kacau tapi harus terlihat baik-baik saja. Ia memiringkan sedikit kepalanya, menjumpai bekas kemerahan yang tertinggal di lehernya akibat digerus bibir Leon semalam sehingga ia harus menutupnya dengan make up.

  • Sepanas Belaian Mantan Kekasihku   34. (++) Reservasi Panas

    Brianna memberi penolakan, ia menarik kepalanya menjauh agar memiliki sedikit jarak dari Leon. “Leon, ka-kamu tahu kalau ini tidak benar, ‘kan?” “Apa yang tidak benar dari dua orang yang sama-sama menginginkan, Brie?” Leon merengkuh Brianna semakin erat, menariknya ke belakang sehingga jarak yang ia usahakan itu tak lagi berguna. “Brianna ….” Ia berbisik sebelum menyingkap rambut Brianna ke satu sisi. Leon lebih leluasa mencium lehernya, sementara Brianna terperangkap dalam rengkuhannya, sia-sia memberikan perlawanan. Resleting gaun di punggung Briana telah sampai ke bawah. Kemudian Leon melepas lengan gaunnya satu demi satu. Bibir lembutnya meluncur di sepanjang bahu lewat gigitan dan kecupan basah. Ia menanggalkan gaun Brianna dan jatuh di lantai, di sekitar kakinya. “Leon—“ Jantungnya berdetak semakin kencang sebab setelah pelukan Leon mengendur, pria itu ia jumpai sedang berlutut di belakangnya. “A-apa yang kamu lakukan?” tanya Brianna, tersengal merasakan sentuhan Leon

  • Sepanas Belaian Mantan Kekasihku   33. Segelas Cocktail dan Pelukan

    Pada malam acara cocktail night itu digelar, Brianna memutuskan untuk datang bersama dengan Leon. Sepulang bekerja, Leon meminta agar ia datang ke rumahnya. Pria itu tidak terlihat saat Brianna tiba, tapi ia disambut oleh para pelayan yang membawanya ke salah satu kamar tamu. Sebuah gaun merah gelap yang cantik telah disediakan. Ukurannya pas dan nyaman. Dipungkiri bagaimanapun, Brianna sangat menyukainya. Bukan hanya itu saja, Leon juga mendatangkan seorang make up artist yang cukup terkenal untuknya. Ia benar-benar melakukan apa yang dikatakannya, bahwa Brianna cukup datang karena semua akan ia siapkan. Saat keluar dari kamar tamu itu, Brianna mengedarkan pandangannya. Di rumah besar ini, tak tampak keberadaan Fiona. Padahal Brianna berpikir kalau gadis itu tinggal di sini juga. “Pak Leon sudah menunggu di depan, Nona Brianna,” ucap salah seorang pelayan yang membuatnya terjaga. “I-iya,” jawabnya. Ia mengayunkan kakinya yang ditopang oleh heels itu ke depan, menjumpai Leon yan

  • Sepanas Belaian Mantan Kekasihku   32. Wanita-wanitanya Leon

    ‘Membicarakanku?’ ulang Brianna dalam hati. ‘Untuk apa?’ “Iya, aku Brianna.” Brianna menjawab kemudian menarik tangannya dari Fiona. Ia mencuri pandang pada Leon yang berdeham, seolah tak ingin menanggapi ucapan Fiona sebelumnya ataupun melanjutkan percakapan itu. “Bagaimana keadaan anaknya Mariana?” tanya Leon. “Baik. Kamu sendiri, kenapa ke rumah sakit?” Sebelum Leon sempat menjawab, Fiona lebih dulu memanggilnya. Tangannya yang terkesan pucat meraih lengan kekar Leon seraya berujar, “Kita harus pergi.” Sorot matanya sarat akan permohonan, tetapi membuat Brianna kesal karena Fiona tiba-tiba menyela saat ada orang yang sedang bicara. Leon menoleh pada gadis itu dan mengangguk, “Masuklah dulu kalau begitu.” “Ya ….” Fiona melepas tangannya dari Leon, masuk ke kursi penumpang pada sedan yang pintunya dibukakan oleh Ricky. “Ada yang ingin aku bicarakan denganmu, Brie,” ucap Leon, mengalihkan pandangan Brianna dari Fiona pada pria itu. “Apa?” “Tidak bisa aku katakan sekarang,

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status