Share

Bab 18

Jujur, Tania memang turut merasakan hal yang sama dan bahkan di sisi lainnya ia seakan cukup yakin akan hal ini, tapi balik lagi ke sisi lainnya, sungguh Tania merasa ambigu. Menurutnya, bagaimana mungkin rasanya jika seorang siswa yang kini seakan terkesan asing baginya itu, malah memperhatikannya sedari tadi?

Ya, itulah hal yang seakan sulit untuk Tania tepis dalam mengatasi keambiguan ini.

Apa memang Syahdan?

Setelah sebelumnya ia sempat membatinkan kalimatnya, maka kini ia pun kembali melakukan hal yang sama. Kini, pandangannya pun masih tertuju ke arah yang sama. Sementara yang lainnya pun turut melihat ke arah Tania kala itu.

"Tan," panggil Azyla guna menyadarkannya.

"I ... iya?" Sungguh Tania seakan merasa gugup setelahnya. Baginya, jika saja sosok bayangan tadi memanglah Syahdan, maka ini seakan pertanda jika cinta lamanya telah terbalaskan.

Lantas benarkah demikian? Benarkah sosok bayangan yang mengikutinya itu ialah Syahdan?

Entahlah, bahkan Tania pun sama sekali belum beran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status