Share

Bab 7 - Malam Panas

Ara masih tak tenang, dia mondar mandir menenangkan diri, tapi tetap saja hatinya gundah.

"Sebenarnya apa yang mas Ehan sembunyikan dariku?" batin Ara.

Disisi lain, Dinda langsung berganti baju ke kamar, dia berdandan sebaik mungkin untuk menyambut Ehan. Setelah memastikan dirinya siap, Dinda kembali ke ruang makan menyiapkan candle night, dengan hidangan ayam bakar favorit Ehan, tak lupa capcay dan juga steak tenderloin.

Dinda tersenyum smirk, saat mengambil jus orange yang dia buat tadi, dikeluarkan dari kulkas, lalu memandangnya dengan tatapan predator. "Kau tak akan lepas dari genggamanku malam ini, Ehan," Batin Dinda licik.

Dia kembali mengecek ponsel, sudah setengah jam setelah dia menghubungi Ehan, berarti sebentar lagi lelaki yang dia tunggu itu datang.

Tok tok tok...

"Din... Din..." Benar saja, suara Ehan terdengar memanggil Dinda begitu keras.

Dinda sengaja memperlambat langkahnya, dia ingin tahu kekhawatiran Pria pujaannya itu.

"Dinda.... Din... buka pintunya," Teriak Ehan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status