Share

Semakin Runyam

#Sepupu _dari_Kampung

Bab 8

Runyam

"Neni belum pulang?" Sania bertanya kepada Rani saat mereka berada di meja makan. Keluarga Purwanto sedang bersiap untuk menikmati santap malam bersama.

"Belum, Ma." Gadis abege itu menjawab sembari menggelengkan kepalanya.

"Apa nggak telepon kamu?" Purwanto, sang Papa menoleh padanya. Rani menggeleng lagi.

"Tumben belum pulang, ya. Sudah setengah tujuh juga," Sania menarik kursi dan duduk di samping Suaminya.

"Ya sudah, kita makan duluan saja." Sania menyendok nasi dan diberikan pada piring Suaminya.

Tak biasanya Neni pulang terlambat. Biasanya sore hari dia sudah sampai di rumah. Keluarga ini biasa makan malam bersama. Sania dan Purwanto sangat yakin, kedua putrinya adalah anak yang baik.

Neni dan Rani rajin ke sekolah. Mereka selalu mendapat ranking dari SD. Pulang sekolah langsung ke rumah. Tidak pernah membolos, berulah negatif, atau mengikuti kebiasaan jelek temannya.

Terutama Neni. Purwanto sangat bangga dengan sulungnya itu. Sebentar l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status