Share

Bab 43

"A ... Bangun," ucapku sembari menggoncangkan tubuhnya hingga dia membuka kedua matanya dengan susah payah.

"Ada apa, A? Kenapa Aa mengigau?" tanyaku ketika ia sudah membuka matanya.

Zaki masih terlihat bingung, ia mengusap wajahnya dan menatapku datar. "Nana, ada apa?"

Dahiku mengernyit, bahkan dia justru berbalik bertanya kepadaku. Seharusnya aku yang bertanya, jam berapa ia pulang dan kenapa ia sampai mengigau seperti itu? Apa ada masalah?

"Em, tadi Aa mengigau. Sepertinya terlihat sangat cemas. Memangnya ada apa, A? Semalam datang jam berapa? Kok aku nggak tahu," tuturku panjang lebar, tapi Zaki masih terlihat mengumpulkan nyawanya usai bangun tidur.

Sejenak ia terdiam seperti tengah memikirkan sesuatu. "Mengigau?"

Aku mengangguk, lalu duduk di sebelahnya. Kali ini dia sudah bangkit dan duduk dengan tenang di sofa.

"Mengigau apa, Sayang?" tanya Zaki lagi dengan menatapku dalam, sepertinya ia sangat serius dengan pertanyaannya.

Kuceritakan semua yang kualami beberapa saat yang la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status