Share

Bab 31. Curahan Hati Arum

Dengan berat hati kutinggalkan Arum lalu mengangkat telepon dari Erika. Suara istri mudaku itu berteriak memekakkan telinga saat kuangkat. Bahkan, belum kuucapkan salam dia sudah nyerocos terlebih dahulu.

“Mas, kenapa baru diangkat sih telepon dariku. Mas keterlaluan kenapa ponsel Mas Arga enggak diaktifkan seharian? Aku sampai berkali-kali hubungi tapi enggak bisa,” omel Erika di seberang sana.

“Iya, Sayang. Maafkan Mas. Ponsel Mas mati dari pagi habis baterai. Ini baru hidup lagi. Jangan marah-marah terus, Sayang. Ada masalah apa kok sampai nelepon?”

“Mas ini kenapa, sih? Aku kan kangen. Memangnya Mas Arga enggak. Aku masih marah, lho Mas ditinggalin gitu aja sama Mas,” ucapnya manja dapat kubayangkan seperti apa muka Erika saat menelepon begini.

“Maaf, ya. Mas kan sedang ada keperluan di sini. Kamu sabar untuk beberapa hari. Nanti kita ketemu lagi.” Semoga saja Erika bisa mengerti kalau aku tak bisa pulang cepat.

“Mas, aku minta uang dong. Mau belanja, nih. Uangku yang Mas kasi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
jess
dokter bego. jadi malas bacanya, lompat2 aja.
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
laki-laki gila selangkangan GOBLOOOOOOOOOOK bahkan DUNGU
goodnovel comment avatar
Suherni 123
Arga bego,, udah keliatan tuh istri kedua mu doyan harta
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status