Share

17. Dugaan Baru

Happy Reading

*****

"Kaget, kan? Semua itu benar, Mbak. Yustina telah bercerai dengan suaminya dan kemarin lelaki itu meninggal." Risma berkata dengan tegas. Menatap lawan bicaranya agar apa yang disampaikan dipercaya.

"Meninggal kenapa?" Oleh karena Dara menangis, Iklima tak menghiraukan perkataan Risma lagi. Fokusnya berpindah pada sang putri. Ternyata gadis kecil itu, bajunya terjepit kayu bangku sehingga membuatnya tidak bisa berjalan.

Tingkah lucu si bocah membuat Risma tersenyum. Membayangkan jika kelak dia memiliki seorang putri. Namun, ketika teringat akan perlakuan Riswan, dia menjadi sedih.

"Ris, gimana kalau kita lanjut ngobrol di rumahku saja. Biar lebih leluasa. Dara sudah kelihatan bosen kalau di suruh duduk terus," saran Iklima.

"Apa nggak masalah, Mbak?"

"Nggaklah. Aku hari ini dinas malam, jadi siang sampai sore free. Tadi tuh baru aja pulang. Makanya ngajak ketemuan sesuai permintaanmu tempo hari." Wajah Iklima tampak berbinar.

"Oke kalau gitu. Mbak, ke sini tadi nai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ane Setiawati
jalan ditempat cerita nya jadi bete bacanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status