Setahun Tanpa Sentuhanmu

Setahun Tanpa Sentuhanmu

last updateLast Updated : 2022-12-18
By:  pramudining Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
7 ratings. 7 reviews
214Chapters
90.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Walaupun dijodohkan, Risma bersungguh-sungguh menjalani pernikahannya dengan Riswan. Dia berusaha melayani pria itu sebaik mungkin. Namun, sudah hampir setahun ini, Riswan belum juga mau menyentuh dirinya. Risma tak tenang meskipun sang suami selalu memperlakukannya dengan baik. Berbagai macam kecurigaan timbul di hati Risma. Apakah dia kurang menarik? Adakah kisah masa lalu yang belum terselesaikan? Atau ... lelaki itu memang tidak menginginkan kehadirannya?

View More

Chapter 1

1. Menggoda

Happy Reading

*****

Baju tipis berbahan dasar satin warna merah menyala dikenakan. Lipstik serta make up lainnya juga sudah dibubuhkan. Sentuhan terakhir adalah menyemprotkan parfum pada titik-titik tertentu sensitifnya. Risma tersenyum menatap tampilannya kali ini.

'Aku yakin kamu akan menyentuhku malam ini, Mas. Lelaki mana yang nggak akan tergoda saat melihat perempuan memakai pakaian seperti ini. Harusnya, aku gunakan lingeri ini dari dulu.'

Sudah lebih setahun perempuan bernama Risma Oktarini menikah dengan Riswan Rahardian. Biduk rumah tangga mereka memang dibangun bukan berdasar rasa cinta selayaknya pasangan kekasih lain. Semua terjadi karena janji yang terucap oleh kedua ayah mereka.

Suara pintu kamar mandi dibuka terdengar, Risma menoleh. Ada suaminya yang menatap intens dengan bola mata terbuka sempurna. Kesempatan itu tidak dibiarkan begitu saja olehnya.

Risma berjalan dengan sangat sensual mendekati Riswan. Sengaja menyentuh pipi dengan sangat pelan. Menempelkan bibir tepat di bawah jakun sang suami, lalu mengecup singkat. Hilang sudah rasa malu sebagai perempuan. Di pikirannya saat ini, hanyalah mencari tahu posisinya di hati sang suami.

Berdesir darah Riswan mendapat perlakuan seperti itu. Namun, reaksi selanjutnya sungguh menjengkelkan bagi Risma.

"Maaf, Dik. Aku harus ke tempat Ayah hari ini. Ada hal penting yang harus dibicarakan." Riswan menggeser posisi tubuh sang istri seolah-olah dia jijik.

Pandangan perempuan itu berubah marah. "Apa aku terlalu menjijikkan untuk kau sentuh, Mas? Hingga setahun pernikahan belum juga kau tunaikan hakku. Aku capek, Mas. Setiap kali ditanya Ibu atau Ayah kapan bisa ngasih cucu." Suara Risma meninggi. Dia menghapus lipstik serta riasan wajah. Segera naik ke ranjang dan menarik selimut tebal menutupi seluruh tubuh.

"Dik, aku perlu waktu menyiapkan semua." Riswan menyentuh bahu istrinya.

"Butuh waktu berapa lama lagi, Mas? Kita sudah menikah lebih dari setahun. Apa masih kurang?" Risma bangun dan menyandarkan tubuh pada kepala ranjang. "Jujur saja, Mas. Apa kamu mencintai perempuan lain? Kalau seperti itu, mengapa kamu nggak nolak perjodohan kita?"

Lelaki berumur 27 tahun itu menatap ke depan. Pandangannya kosong, entah apa yang dipikirkan.

"Mas, jawab!" Risma mulai kehilangan kesabaran. Jika selama setahun dia masih bisa menahan semua, tetapi tidak kali ini. Semua harus jelas sebelum mereka melangkah terlalu jauh dan menyakiti hati seluruh keluarga.

"Aku belum siap punya anak. Masih banyak yang mau aku raih," ucap Riswan lirih seolah ada beban yang tersimpan.

"Mas, dengar. Kita sudah memiliki segalanya untuk menjadi orang tua. Dari segi umur dan ekonomi kita mampu. Lalu, kesiapan apa lagi yang dibutuhkan? Kita tinggal berproses mewujudkan keinginan orang tua, perkara hasil biarlah Allah yang menentukan." Risma mulai kehilangan kontrol. Sedikit berteriak agar keinginannya terpenuhi.

"Aku tahu, tapi aku belum siap punya anak!" Riswan juga mulai terpancing emosi. "Sudahlah. Aku capek dengan bahasan kita yang tiap hari seperti ini."

"Kalau kamu nggak siap punya anak. Kenapa menikah, Mas?" Tangis Risma pun pecah. Tak kuat menanggung beban mental dan desakan dari keluarga. Setiap kali menyinggung masalah anak, maka Risma yang selalu terlihat bersalah.

Ya, sebagian masyarakat masih memandang jika dalam pernikahan belum juga dikarunia anak. Maka, pihak perempuanlah yang akan selalu dicurigai tentang kesuburannya. Jarang mereka berasumsi seorang lelakilah yang mengalami gangguan.

"Aku ke rumah Ayah. Nggak usah nunggu." Riswan meninggalkan istrinya yang menangis.

"Jahat kamu, Mas." Risma kembali berteriak dan melempar bantal ke arah pintu. "Sudah sepenuh hati aku menerima perjodohan ini dengan ikhlas. Melayanimu dengan segenap jiwa raga bahkan aku merelakan studiku nggak lanjut." Mengeluh sendiri dalam kamar berikuran 5x7 m, Risma menumpahkan segala kesakitan hatinya.

Cepat perempuan itu mengganti pakaian. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh, Risma segera mengenakan kerudung dan keluar dari rumah. Sampai di garasi, dia melihat mobil sang suami yang terparkir dengan rapi.

Tumben naik motor. Bukannya kamu nggak suka, ya.

Mengembuskan napas panjang, Risma urung keluar. Mengambil ponsel dan menghubungi seseorang. setelah berbincang sejenak dia masuk ke kamar. Mencoba memajamkan mata walau pikirannya berkelana entah ke mana.

*****

Sampai di rumah orang tuanya, Riswan langsung masuk kamar. Sapaan sang Bunda yang menanyakan keberadaan tak digubris. Lelaki itu malah mengunci pintu kamarnya. Duduk bersandar di tepian ranjang sambil memegang kepala.

'Maafkan aku, Dik. Aku nggak bisa menyentuhmu saat ini. Aku tahu hatimu terluka, tapi aku jauh lebih terluka lagi. Aku sangat tersiksa dengan keadaan ini.'

Riswan menangis dalam diam. Perlahan tetesan air dari langit terdengar menghantam genteng, lelaki itu teringat pada istrinya yang sendirian di rumah. Mengusir rasa bersalah dalm hati, dia mengirimkan chat permintaan maaf.

ketukan pintu terdengar kembali. Suara bundanya terdengar. "Ris, boleh Bunda masuk?"

Riswan yang tengah asyik dengan lamunan dan angannya tersentak kaget. Cepat dia membuka pintu setelah membereskan semua. "Bunda mau ngomong apa?" kata si putra tunggal.

Perempuan berdaster batik khas ibu-ibu rumahan, duduk di kursi depan meja rias. "Duduk!" perintahnya. Tepat di hadapan perempuan itu ada ranjang. Sekarang posisi mereka sudah berhadap-hadapan. "Mas tengkar sama Risma?"

Tergagap, Riswan menjawab, "Nggak lho, Nda. Kenapa pertanyaannya gitu amat."

Perempuan pemilik nama Rofiqoh itu mengembuskan napas. "Wajar Bunda tanya seperti itu, Mas. Nggak biasa kamu pulang ke rumah sendirian. Bunda nyapa tadi kamu langsung masuk kamar." Dia menjeda ucapan. meneliti perubahan wajah putranya. "Kalau ada masalah selesaikan berdua terlebih dahulu. Jangan meninggalkan rumah dalam keadaan marah. Pertengkaran dalam rumah tangga itu adalah hal wajar."

"Nda, Mas nggak lagi tengkar sama Risma. Niat ke sini tadi mau nemui Ayah terkait ruko yang akan kita sewa di dekat pasar."

"Lalu, kenapa kamu langsung masuk kamar? Kenapa nggak nyari Ayah padahal beliau ada di ruang tengah lagi nonton berita." Rofiqoh masih terus mendesak.

"Mas cuma kangen sama kamar ini, Nda. Biarkan Mas sendiri dulu di sini. Setelah itu baru menemui Ayah."

Melihat raut permohonan putranya, Rofiqoh akhirnya luluh. Dia keluar kamar dan membiarkan Riswan sendiri. Namun, dia masih merasakan kejanggalan dari kedatangan putranya. Biarlah dia akan mencari tahu lewat sang menantu. Ada masalah apa sebenarnya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Kitchen Set
cerita yg menarik
2023-05-28 19:34:02
2
user avatar
Ribu Nangin
Kak ma.f ya kau sayang lancang. saya suka novel cerita habis kayak berapa novel saya baca .semua habis klu di novel ini saya tggu sehari baru appfit . saya ada 4 atu 5 judul saya baca paling sebab atu dua bab akan appfit. saya doa pendek jln cerita paling brp jam saya sudah selesaibac
2023-05-28 18:39:42
1
user avatar
pramudining
Bab terakhir publish hari ini, ya. terima kasih sudah berkenan membaca ceritaku. untuk sahabat semua yang sudah memberikan gem dan juga membuka bab berbayar, semoga rejeki kalian dilancarkan. jangan lupa baca cerita ku yang masih on going judulnya SANG PENARI PUJAAN HATI. LOVE YOU ALL
2022-12-18 08:04:15
2
user avatar
Vivi
sebel... setahun gak disentuh, tp juga gak mau di ceraikan...mana ada cowo normal ky gt... kalaupun ada alasan sesuatu mending jujur dari pada menyakiti perasaan istri, itu sama aja dng dosà.. mana sama mantan ky gt... ih.. gregetan pengen nampol riswan............. tp kesini sini nambah penasaran..
2022-09-17 17:34:46
3
user avatar
pramudining
Terima kasih untuk semua reader yang sudah membaca ceritaku
2022-09-04 17:36:34
4
user avatar
Yani Asmaharini
Greget sama Riswan. Penasaran juga dia kenapa gak mau nyentuh istrinya, ya?...
2022-08-25 16:26:12
1
user avatar
Arthantie Ghyta
wooouw cerita yg bikin greget,emosi juga pen nampolin Riswan yg dzolim sama Risma.selama 1tahun dia tidak memberikan nafkah batin terhadap istri nya dengan alasan yg tidak masuk akal .yuk kita kawal Risma akan kah dia mampu bertahan dengan pernikahan nya atau dia akan menyerah dan cari yg lain .......
2022-08-12 08:17:26
5
214 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status