๊ณต์œ 

Sikap Kasar Arthur

์ž‘๊ฐ€: Young Lady
last update ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ: 2025-01-18 16:04:37

Irish terkesiap dan spontan mundur selangkah. Ia membekap mulutnya yang nyaris memekik. Matanya melebar sempurna melihat guci besar setinggi kurang lebih satu meter yang tak sengaja dirinya pecahkan. Padahal, ia merasa berdiri agak jauh dari guci tersebut.

Irish sengaja diam-diam berdiri di dekat pintu ruangan Arthur karena masih ingin menguping. Ia sangat penasaran dengan apa yang dibahas oleh Elyza dan Arthur. Namun, dirinya sangat ceroboh dan malah menghancurkan properti bernilai ratusan juta itu.

Tak pernah mendengar Arthur berkata ketus pada Elyza sebelumnya membuat rasa penasaran Irish kian bertambah. Sebab, yang dirinya tahu lelaki itu selalu bersikap lembut pada Elyza. Kapan pun dan di mana pun itu. Bahkan, selalu mengabulkan permintaan wanita itu tanpa ragu.

โ€œNyonya, Anda baik-baik saja?โ€ tanya sekretaris Arthur yang langsung menghampiri Irish.

โ€œMaaf, aku tidak sengaja,โ€ jawab Irish dengan perasaan campur aduk.

Ceklek!

Keributan yang terjadi tentu saja terdengar hingga k
์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ
๋Œ“๊ธ€ (1)
goodnovel comment avatar
Zhen Zhen
ya elah rhor upnya se upil irit amat nunggunya lama amat
๋Œ“๊ธ€ ๋ชจ๋‘ ๋ณด๊ธฐ

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarkuย ย ย Perasaan yang Berbalas

    โ€œSelamat atas pembukaan butikmu. Mama akan mengajak teman-teman mama kemari. Mama yakin butikmu akan sukses,โ€ tutur Maudy sembari menggandeng tangan Irish. โ€œTerima masih, Ma. Kalau mama butuh gaun untuk acara apa pun, kabari aku. Aku akan menyiapkan yang terbaik,โ€ jawab Irish seraya mengikuti langkah Maudy menelusuri butiknya yang baru saja diresmikan. Butuh waktu dua tahun hingga Irish yakin untuk kembali terjun ke dunia fashion. Sebenarnya, butik ini telah selesai dibangun sejak tahun lalu, namun karena masih banyak yang perlu dipersiapkan, peresmiannya baru dilaksanakan sekarang. Karina, Tristan, Billy, Prayoga hingga Maudy turut mempromosikan butik ini. Sedangkan Arthur sudah memesan beberapa jas untuk menghadiri beberapa acara besar, sekaligus membantu Irish promosi. Arthur juga telah merekomendasikan pakaian rancangan Irish pada beberapa kolega bisnisnya. Kini, butik Irish dipenuhi oleh teman-teman sosialita Maudy. Kejutan yang luar biasa bagi Irish. Sebab, ia tak menyang

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarkuย ย ย Rencana Licik yang Berhasil

    โ€œKemarilah. Kenapa mengintip di sana?โ€ tanya Arthur yang mendapati keberadaan Irish dari ekor matanya. Irish yang sedang memperhatikan gerakan tangan terampil Arthur kontan tersentak. Lelaki itu sedang menyuapi Kenneth dan Kennedy secara bergantian. Ia hanya ke toilet sebentar setelah menyiapkan makanan untuk si kembar dan anak-anaknya malah sudah disuapi oleh Arthur. โ€œBisa bicara sebentar?โ€ pinta Irish pada Arthur yang sedang menyuapi Kenneth dan Kennedy di balkon penthouse. โ€œBicara saja. Kamu tidak perlu meminta izin.โ€ Arthur masih sibuk mengelap mulut putra-putranya yang belepotan. Irish mengelap tangannya yang basah, lalu menyusul ke balkon. Ia duduk di samping Arthur, kemudian mengambil alih mangkuk makanan Kenneth dan menyuapi sang putra. Sedangkan Arthur berlanjut menyuapi Kennedy yang sudah tidak sabaran. โ€œBiar aku yang menyuapi anak-anak. Kamu makan juga. Sekarang sudah siang,โ€ ucap Arthur sembari menatap Irish sekilas. โ€œNanti saja. Aku masih kenyang,โ€ jawab Irish semba

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarkuย ย ย Batal Cerai?

    Arthur masih berbaring dengan posisi membelakangi pintu spontan menoleh ke sumber suara. Bukan suara mamanya yang terdengar, melainkan suara Irish. Dan benar-benar saja, ketika dirinya berbalik, Irish yang berdiri di depan pintu sembari membawa anak-anaknya di dalam stroller. โ€œYa sudah kalau kamu tidak menerima kami di sini, kami akan pergi.โ€ Irish berpura-pura berbalik dan mendorong stroller si kembar, seolah-olah benar-benar akan pergi. Arthur spontan bangkit dan berakhir meringis karena tubuhnya masih nyeri. Irish yang hendak bermain-main dengan Arthur pun akhirnya dibuat khawatir dan langsung menghampiri lelaki itu. Lalu, membantu Arthur duduk dengan benar. โ€œMana yang sakit? Kenapa kamu bergerak sekaligus begitu? Apa aku harus menghubungi dokter?โ€ berondong Irish yang tampak benar-benar khawatir. Arthur baru keluar dari rumah sakit kemarin. Lelaki itu belum benar-benar pulih. Pergerakan mendadak mungkin dapat membuat luka Arthur semakin parah. Irish hendak merogoh tasnya dan m

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarkuย ย ย Hanya Ingin Irish

    Tangan Maudy nyaris mendarat di wajah Irish, namun Irish lebih dulu menangkis tangan wanita paruh baya itu. Ia dapat membaca pergerakan Maudy dan tentu saja ia tak akan membiarkan itu terjadi. Meskipun saat ini dirinya memang bersalah atas kecelakaan Arthur. โ€œKamu mulai berani, hah?!โ€ bentak Maudy sembari menarik tangannya yang masih dipegang oleh Irish. โ€œMama tidak mau menyapaku dulu? Sudah lama kita tidak bertemu.โ€ Irish menyunggingkan senyum tipis. Ia tetap bersikap santai, berbanding terbalik dengan Maudy yang tampak sangat murka. โ€œMama mau minum apa? Sudah sarapan atau belum? Mau sarapan bersamaku?โ€ tawar Irish yang sebenarnya tak memiliki apa pun untuk disuguhkan pada Maudy. Irish melakukan ini hanya untuk basa-basi saja sekaligus mencairkan suasana. Walaupun tampaknya Maudy sudah tidak mau diajak berbasa-basi lagi. Apalagi dengan banyaknya orang yang wanita paruh baya itu bawa. Ini seperti penggerebekan. Irish sudah bisa menebak jika Maudy akan bersikap seperti ini saat me

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarkuย ย ย Gengsi untuk Mengakui

    โ€œAku minta maaf. Dugaanku membuat rumah tangga kalian berantakan,โ€ sesal Billy karena selama ini bersikukuh jika Arthur ingin mencelakai Irish. Billy pun tak menduga jika Elyza se licik ini sampai bisa merencanakan semuanya dengan mulus dan menjadikan Arthur sebagai kambing hitam. Billy sampai terkecoh dan mengira Arthur adalah dalang dari semuanya karena seluruh bukti mengarah pada lelaki itu. โ€œTidak apa-apa. Hubungan kami memang sudah berantakan sejak lama,โ€ jawab Irish dengan senyum kaku. โ€œAku mau lihat buktinya. Apa saja yang dia katakan?โ€ Irish memilih mengalihkan pembicaraan. Tak ingin memperpanjang pembahasan tentang rumah tangganya. Billy membuka tas dan menyalakan laptopnya. Ia langsung membuka file berisi bukti-bukti tentang keterlibatan Elyza dalam insiden di butik Irish. Bukan itu saja. Namun, juga beberapa insiden yang menimpa Irish. Semuanya karena perbuatan Elyza. Bahkan, orang yang menabrak Irish dan berujung menabrak Arthur hingga membuat lelaki itu lumpuh. Pemil

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarkuย ย ย Kembali Satu Ranjang

    โ€œApa maksudmu?โ€ tanya Arthur dengan kening mengerut. โ€œAku akan ikut denganmu.โ€ Tanpa menunggu respon Arthur, Irish langsung masuk ke bangku bagian belakang mobil lelaki itu. Irish sudah memikirkan ini matang-matang. Ia memang ingin merawat Arthur. Meskipun Arthur tinggal bersama Maudy, ia tetap akan tinggal di tempat lelaki itu berada. Ini sebagai bentuk tanggungjawab dan ungkapan terima kasihnya pada Arthur. Barusan, Irish menelepon kakeknya dan meminta izin untuk tinggal bersama Arthur selama proses pemulihan lelaki itu. Entah sampai kapan, ia belum tahu pasti. Yang jelas, untuk saat ini ia benar-benar ingin merawat Arthur dulu hingga keadaan lelaki itu membaik. Cukup sulit mendapat izin dari Paryoga. Oleh karena itu, Irish agak lama berada di toilet saat bertelepon. Namun, pada akhirnya izin yang dirinya inginkan tetap ia dapatkan. Saat keluar dari sana, ia malah hampir tertinggal. Sedangkan dirinya tak tahu di mana tempat tinggal Arthur sekarang. โ€œKenapa kalian sangat tidak s

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarkuย ย ย Yang Penting Aku Masih Hidup

    โ€œItu yang membuatmu di sini sekarang?โ€ tanya Arthur sembari terkekeh pelan. Irish yang hendak menyimpan baskom di toilet spontan kembali berbalik dan melangkah ke bangsal Arthur. Ia menggeleng samar. Dirinya berada di sini bukan karena keadaan Arthur, bukan karena rasa bersalahnya. Namun, karena dirinya memang ingin berada di sini. โ€œBukan karena itu. Aku memang ingin merawatmu,โ€ jawab Irish yang sudah jatuh berlutut di samping bangsal Arthur. Ia menyentuh tangan lelaki itu yang terpasang infus. Arthur mendengus pelan. โ€œBerarti aku memang lumpuh? Kenapa diam saja? Kamu takut?โ€Irish mengangkat kepalanya. Membalas tatapan Arthur dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Ia dapat melihat dengan jelas kekecewaan di mata lelaki itu. Kondisi kaki lelaki itu pasti menjadi pukulan besar bagi Arthur dan akan menghambat banyak hal ke depannya. Sungguh, jika bisa bertukar posisi, Irish tak ingin Arthur menyelamatkannya hari itu. Biarlah dirinya yang celaka sebab tabrakan tersebut terjadi karena k

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarkuย ย ย Seperti Putra Tidur

    Saat menoleh ke belakang, Irish terbelalak melihat Arthur yang sudah membuka mata dan kini menggenggam tangannya. Ia mengerjapkan matanya, tak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini. Namun, genggaman pada tangannya saat ini membuatnya tersadar jika ini nyata. โ€œApa sekarang wajahku menyeramkan?โ€ tanya Arthur dengan suara serak dan satu alis terangkat. Irish spontan kembali melangkah ke arah Arthur dan memeluk lelaki itu. Air matanya menetes tanpa bisa dicegah. Lama-kelamaan isak tangisnya mulai terdengar. Ini benar-benar nyata, bukan bagian dari khayalannya. Bukan sekadar kelegaan yang dirinya rasakan. Perasaan menyiksa itu kini sepenuhnya hilang. โ€œAkhirnya kamu sadar,โ€ gumam Irish di sela isak tangisnya. Selama seminggu ini, Irish tak berhenti menyalahkan dirinya sendiri. Apalagi melihat kondisi Arthur yang tak menunjukkan perubahan signifikan. Rasanya, ia ingin bertukar posisi dengan lelaki itu. Sebab, memang seharusnya dirinya yang celaka. Arthur mengangkat tangan kirinya

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarkuย ย ย Jangan Menghukum Dirimu Sendiri

    โ€œApa ini bagian dari rencanamu juga?โ€ gumam Billy sembari menatap Arthur yang masih memejamkan mata. Billy berhasil memaksa Irish untuk pulang dan istirahat di rumah. Sebagai gantinya, ia yang menjaga Arthur di sini. Arthur sudah dipindahkan ke ruang perawatan VVIP. Namun, hingga saat ini lelaki itu belum sadarkan diri. Dan Irish sudah berulang kali menanyakan kondisi Arthur melalui whatsapp. Billy yang baru kembali dari kantin rumah sakit langsung menarik kursi di samping bangsal Arthur. Ia mengamati wajah dan tubuh Arthur. Bukan hanya patah kaki, tangan kanan Arthur juga patah. Wajah lelaki itu penuh luka dengan kening yang diperban. โ€œKamu sangat bodoh kalau ini bagian dari rencanamu juga. Kamu bisa mati dan belum tentu Irish bersedia kembali padamu,โ€ monolog Billy pada Arthur yang masih tak sadarkan diri. Arthur terlalu sering membuat skenario untuk menarik perhatian Irish. Oleh karena itu, Billy sedikit curiga jika ini adalah bagian dari rencana Arthur juga. Sebab, lelaki itu

์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status