Share

Bab 12

Melihat sosoknya, seakan menyedotku ke masa itu. Masa kelam di hidupku … .

Seperti sebuah kaset yang diputar ulang, semua muncul begitu saja di dalam benak tanpa bisa dicegah lagi.

"Rin! Karin!"

Aku yang sedang membilas cucian, segera menghampiri Mas Firman, suamiku.

Ia tengah berkacak pinggang di depan meja makan saat aku sampai.

"Iya, saya Mas," jawabku takut-takut.

Kutundukkan kepalaku, tak berani menatap ke wajahnya yang selalu datar jika berhadapan denganku.

"Mana sarapanku? Kenapa tak ada apa pun di atas meja ini?!" serunya lagi, membuat aku terjingkat.

"M-maaf, Mas. Semua persediaan di dapur sudah habis, jadi aku tak bisa memasak pagi ini," jawabku apa adanya. Badanku pun gemetar, sebab tak terisi apa pun sejak semalam.

Ia hanya memberiku seratus ribu untuk belanja seminggu, dan itu sudah habis sejak dua hari lalu. Semalam aku meminta tambahan uang belanja, sebab sudah tak ada apa pun lagi di da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status