Share

Bab 47

"Kalau kamu, kan, anak kuliahan. Sudah pasti bisa mendidik anak dengan baik nantinya. Ibu masih berharap kamu bisa jadi menantu ibu, meski ibu sudah tak lagi punya anak laki-laki."

Deg … deg … deg … .

Astaghfirullah … astaghfirullah … apa yang terjadi dengan ibu mertua hamba ya, Rabb …

Apakah ibu sedang berniat meminta salah satu anak lelakinya untuk berpoligami?

"Bu Elis … ."

Kudengar suara perempuan yang menemani ibu mulai terdengar. Aku ingin tau, ia menanggapi seperti apa ungkapan ibu mertuaku yang baru saja ia dengar barusan.

"Tidak apa-apa, Mir. Nanti biar ibu bujuk lagi si Yudha."

Ya Allah!

Aku menekap mulut. Membayangkan suamiku akan menikah lagi seperti pinta ibu. Mengingat selama ini Mas Yudha lebih banyak patuh pada beliau, bukan tak mungkin nanti ia akan mengabulkan jika memang sang ibu memohon.

Apa yang harus kulakukan sekarang, ya Rabb … .

Tiba-tiba saja terdengar suara ponsel ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status