Share

Jangan Hina Anak-Anakku, Jika Tidak Mau Aku Marah.

Lobby perusahaan ARTAMA terasa makin panas, aku yang sudah merasa gerah makin marah, apalagi dengan mendapatkan ucapan Tante Rida yang makin tidak terkendali.

"Kau bahkan mengunakan kedua anak harammu yang entah benih bajingan mana, untuk menjadi anak ikhram. Dia mungkin bisa kau tipu tapi aku tidak bisa." Baru saja Tante Rida selesai bicara, aku sudah melayangkan tamparan di pipinya hingga wajahnya terlempar ke samping.

"Sudah cukup, jangan pernah berpikir cara yang kau gunakan itu akan aku gunakan juga, tapi kau benar Ikhram tidak bodoh seperti ayahnya, hingga sampai sekarang tergila-gila oleh wajah cantikmu hingga tidak sadar telah memelihara ular," ujarku sinis.

"Apa maksudmu?" tanya tante Rida dengan wajah yang entah seperti apa. Hah, aku tertawa mendengar pertanyaannya. "Ayolah, kau pasti tau apa yang aku maksud. Aku rasa hidup hasil merampas itu akan segera berakhir Tante, pemilik yang sebenarnya akan segera kembali." Aku mendekati Tante Rida lalu menepuk bahunya pelan.

Winarsih_wina

Yuk baca juga cerita ini: 1. Istriku Minta Cerai Setelah Aku Tagih Hutangnya. 2. Kunci Brangkas Rahasia Suamiku. 3. Maaf, Aku Pantang Cerai 4. Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu. 5. Talak Di Hari Kematian anakku. Happy reading and bantu vote ya guys. terima kasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status