Share

Pukulan Telak.

Di perusahaan lain jam segini masih waktunya kerja, tapi di ARTAMA grup para pegawainya sebagian besar ada di halaman sedang ... DEMO.

Aku melirik sang Presdir yang tengah menatap salah satu pegawainya, yang akhir-akhir ini mengila menunjukkan prestasinya. "Blacklist perusahaan yang tidak mau bekerjasama dengan kita, hanya karena takut dengan masalah kecil yang menimpa perusahaan ini." Mendengar ucapan Ikhram membuat rahangku nyaris jatuh.

Kesombongannya memang tidak ada lawan. Aku dan Tia saling pandang lalu memberinya tanda untuk keluar, Ikhram tidak mempedulikan apa yang aku lakukan, dia hanya mengulurkan tangan memintaku datang padanya.

"Kemari." Tentu saja aku mengelengkan kepala, apalagi saat ini aku melihat seorang pria membawa banyak kertas seperti meminta tandatangan.

"Hampir separuh penyusup memasuki perusahaanmu, untung kekuatan perusahaan ini cukup kuat, kalau tidak aku tidak tau apa yang akan terjadi." Ikhram tidak bersuara, namun dia sudah berdiri di belakangku
Winarsih_wina

Yuk baca juga cerita ini: 1. Istriku Minta Cerai Setelah Aku Tagih Hutangnya. 2. Kunci Brangkas Rahasia Suamiku. 3. Maaf, Aku Pantang Cerai 4. Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu. 5. Talak Di Hari Kematian anakku. Happy reading and bantu vote ya guys. terima kasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status