Share

20. Krisis

"Ayah, kenapa ayah merangkul Tante Rana?" tanya Izza.

Bayu berbalik. Ridwan dan seorang perempuan bunting sudah ada di belakangnya. Sesaat ia bersitatap dengan Anita di teras yang juga syok seperti dirinya.

Bayu tidak tahu harus berbuat apa, karena tidak tahu apa yang telah dilihat Izza.

"Izza, sudah datang? Sini peluk ayah. Ayah rindu sekali." Ridwan mendekat dan menjongkok, tetapi Izza mundur beberapa langkah.

"Ayah belum jawab pertanyaan Izza? Ayah bilang, tidak boleh laki-laki dengan perempuan yang bukan mahram bersentuhan. Tetapi, kenapa ayah tadi merangkulnya? Dia 'kan bukan mahram Ayah?"

Izza menatap sahabat ibunya polos. Matanya beralih ke perut Rana. Ia tahu Rana dan orang tuanya bersahabat, tetapi baru kali ini melihat ayahnya menyentuh perempuan itu.

Sedang Anita tak kuasa lagi menahan air mata. Sesuatu yang dikhawatirkan akhirnya terjadi.

Mengapa Ridwan mengindahkan pesannya? Mengapa masih saja membawa Rana ke rumah mereka? Mengapa membawa Rana, padahal sudah jela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status