Share

Part 41

Aku membiarkan anak dan papanya bercanda di depan TV. Sementara aku pergi ke toko menemui Ibu.

"Beberapa hari ini Bre nanyain kamu, Vi," kata Ibu setelah aku duduk di sebelahnya.

"Oh, ya?"

Ibu mengangguk.

"Sejak kalian sama-sama masih sekolah dulu, Ibu sudah mengira kalau dia suka sama kamu."

Aku tersenyum.

"Sudah, jangan dipikirkan. Ibu hanya kasihan saja, karena sampai sekarang masih melajang."

"Ibu ini yang berlebihan. Bre melajang bukan karena aku, Bu. Bisa jadi ada trauma lain."

"Iya, ya." Ibu terkekeh.

"Kalian pulang jam berapa tadi malam?" tanya Ibu.

"Sudah malam, Bu. Entah jam berapa aku lupa," jawabku bohong.

Ibu tidak bertanya lagi. Kami sibuk membungkus roti dan memasukkan ke dalam kotak. Ini pesanan untuk acara nikahan.

&nb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Wulan Kiki
ceritanya buat penasaran cerita yang sungguh menguras emosi sih apalagi tentang luka perselingkuhan
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Vi .dh kmu pokus k Ilham g mikurin Nura lagi .dn kmu pokus bikin anak yg k dua biar ilham tmbh sayang dn hangan suka nyindir yg lama2 .juga jauhin Nura dn Alex .yg dua orsng itu mau menghancur kn klga mu ...
goodnovel comment avatar
Dewi Astati
kisahnya sangat menarik sekali......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status