Share

Part 7a Kecewa

Entah berapa lama aku tertidur, saat membuka mata hari sudah sore. Dan aku terkejut saat melihat sosok yang menatap sendu sambil menggenggam tangan kiriku.

Perlahan tangan kutarik. Mas Ilham tersenyum meski matanya memerah.

"Sejak kapan, Mas, di sini?" 

"Kira-kira setengah jam yang lalu. Mas kaget waktu dikabari sama Miya. Kenapa enggak ngasih tahu Mas kalau kamu hamil, Vi?"

Benar saja, pasti Miya yang memberitahunya.

"Enggak apa-apa," jawabku singkat. Padahal aku sendiri tidak tahu kalau tengah mengandung.

Aku berusaha bangun dan duduk. Kubiarkan Mas Ilham membantuku. Rasa nyeri dan lemas masih terasa. Lagi-lagi dalam kondisi kecewa begini, aku masih membutuhkannya.

"Maafkan Mas." Digenggamnya kedua tanganku. Netranya menatap lekat. 

"Karena keegoisan Mas, kita kehilangan calo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (43)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
aku selalu berdoa untuk di berikan hati yang mau MENGAMPUNI dan saat dia benar benar kembali hati ini lega karena tidak kudapati amarah atau benci di dalamnya yang ada ketenangan ayo thor please biar cerita ini jadi contoh manusia tempatnya salah dan dosa tapi saat ada kesadaran ada ampun jawabannya
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
ayolah Mbak Vi beri kesempatan kedua apa tidak ada pengampunan buat suamimu kisah Mbak masih kecil di banding kisahku suami tidak ada kabar berita 15 tahun tinggalkan aku hamil 5 bulan anak bungsu dia kembali anak anak sudah sekolah yang bungsu kelas 7 waktu itu
goodnovel comment avatar
Sawitri Made
mmm menarik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status