Share

Part 7b Kecewa

Dokter wanita berperawakan sedang itu tersenyum saat masuk ruang perawatanku. Di belakangnya ada suster yang mengikuti.

"Selamat pagi, Bu Vi Ananda. Selamat pagi Pak Ilham," sapanya ramah.

"Pagi, Dok," jawabku hampir bersamaan dengan Mas Ilham.

"Sudah lebih baik, 'kan, sekarang? Jangan lupa di minum obatnya, Bu. Biar cepat pulih dan lekas dapat dedek lagi."

Aku tersenyum menanggapi doa dokter setengah baya itu.

Hanya sebentar dokter itu visit, karena kondisiku secara medis sudah membaik. Tentang hati? Hanya aku yang tahu. Dokter dan perawat itu pasti menilai kegundahan kami hanya karena baru saja kehilangan calon anak.

Mas Ilham keluar untuk membereskan pembayaran. Ponselnya yang tertinggal di meja berpendar. Aku menahan diri untuk tidak melihat siapa yang menelepon. Cukuplah, aku tidak harus tahu lagi.

Aku membenahi jilbab milik Miya yang dibawakan kemarin. Mas Ilham menunggu sambil duduk di depanku.

"Mas, enggak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (27)
goodnovel comment avatar
Agnes Dyah Ratnawati
ga tau lelanjutannya. belum bisa buka
goodnovel comment avatar
Agustia Mentiri
lanjuuuuut thoor
goodnovel comment avatar
Grace Luhulima Mahulete
smg bisa bersama lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status