Share

Part 87

Melinda's POV

Hatiku sakit saat ingat Bang Petra pernah membela bahwa perempuan itu bukan wanita murahan. Ya, dia bukan murahan. Akulah yang murahan.

"Yang di kandungnya itu anakku, Lin. Dia masih perawan saat aku menyentuhnya untuk pertama kali." Pembelaan itu dulu membuat hatiku hancur berkeping-keping. Mengoyak harga diri yang sejatinya sudah tidak berharga.

Kini aku mengingatnya kembali. Menorehkan sayatan panjang dalam hati. Kunyalakan shower hingga air dingin itu mengguyur seluruh tubuh dan membuatku menggigil.

"Lin, apa yang kamu lakukan tengah malam begini. Nanti kamu sakit." Bang Petra menggedor pintu kamar mandi. Hingga dia berhasil membukanya karena kunci pintu memang tergantung di luar.

"Kenapa tidak pakai air hangat." Dia tampak cemas lantas memelukku. Namun aku mendorongnya mundur.

"Keluarlah, Bang. Aku ingin sendiri."

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
makasih ...️
goodnovel comment avatar
Eka Lestari
Amin amin,,,, sehat & semangat selalu thor. di tunggu eps lanjut, the best ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status