Share

Tidak Ada Hubungan

Zhia tengah bercermin di depan kaca, memakai wewangian yang diberikan Irwan kepadanya. Dengan mengenakan pakaian yang dikirim oleh anak buah Fia, ia berjalan dengan anggun keluar dari ruang ganti untuk menemui Tyas, rekan kerjanya malam ini.

“Wow, ayu tenan. Aya, beneran ini Aya?” Tyas, partner kerjanya malam ini terkagum-kagum melihat penampilan seksi dan mempesona Zhia.

“Apa sih, Mbak! Udah yuk, kasian sopir udah tunggu kita di luar,” ucap Zhia menarik lengannya berjalan keluar dari ruangan khusu LC.

“Hehehe, ayu dan wangi. Kamu beda dengan senior kita yang sombong itu, memang sih dia udah kaya dan mainannya bos-bos. Tapi, itu kan bukan jadi alasan dia merendahkan juniornya,” ucap Tyas masih tidak terima perlakuan senior Zhia beberapa waktu yang lalu.

“Udah, gak usah diingat-ingat. Kita mau kerja, to? Lumayan, sekalian healing ke Malang. Aku dengar villa nya bagus, dekat pegunungan gitu, Mbak.”

“Ah, kowe jangan baik-baik sama mak lampir macam itu. Ndak cocok dia terima kebaikanmu,”
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Diajheng Widia
astagahh segituu kamu bisa kuat ya ziyaa.. klw aku mungkin udah nangis Bombay ini... aihh salut banget Ama kamu. kepahitun menempa dirimu untuk menjadi sekuat baja...
goodnovel comment avatar
Ismah Nurmillah Hayati
Gimana Pak Abdullah, menyesalkah dengan emosimu yang terdahulu hingga menyebabkan anakmu terjatuh teramat dalam pada lembah kegelapan? Dan gimana rasanya gak di anggap ayah sama anak sendiri? Sakit banget kan pak, dan itulah yang dirasakan Zhia dulu.
goodnovel comment avatar
Paulina Nurhadiati Petrus
wah wah jadi tamunya adalah papanya sendiri pak Abdullah hahaha gimana paka nyesel kan kamu makanya dulu kalo bertindak tuh pikir pake otak
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status