Share

Mulai Dari Awal

“Siapa pria itu? Berani sekali menggantikan posisiku dengan dari pengawal dan asisten pribadi.”

“Namanya Duke, Pak. Kurang tahu nama kepanjangannya. Karena Bu Tindu hanya menyebutkan nama panggilannya saja.”

Ada helaan napas panjang yang terdengar dari soso Tantrama. Jelas kecemburuan itu terlihat dari wajah tampannya.

“Baru sehari bercerai sudah mendapatkan pria baru. Begitu aku yang dituduh berselingkuh!”

Dengan geram Tantrama berucap entah pada siapa. Yang jelas saat ini yangbada di ruangannya adalah sosok pria hang usianya tidak jauh dari dirinya.

“Henry! Tetap awasi dan laporkan semua aktivitas di kantor itu terutama BU Rinfu dan pria baru itu!”

Ada anggukan untuk menjawab perintah dari Tantrama. Laki-laki bernama Henry itu menunduk patuh.

“Kamu boleh pergi!” Perintah itupun kembali dilaksanakan oleh Henry yang seketika itu berjalan keluar dari ruangan itu.

Henry sempat terkejut saat melihat Sasti, sang sekertaris sudah berada di balik pintu.

“Nona Sasti,” lirih Henry saat menatap sosok wanita cantik dengan penampilan yang super seksi itu. Sasti hanya mengangguk lantas berjalan tergesa ke arah meja kerjanya.

Henry yang melihat hal tersebut hanya membenarkan semua kasus yang menimpa bos cantiknya.

“Ternyata benar. Perceraian itu karena ada pihak ketiga,” batinnya sambil berjalan meninggalkan gedung perusahaan Tantrama Group.

Beberapa Waktu

“Tuan. Teh Anda.” Sasti tampak menunduk untuk memberikan teh kesukaannya Tantrama yang terlihat tidak mempedulikan dirinya saat masuk.

Hal itu disadari oleh Sasti karena pria yang sudah mampu meruntuhkan iman kewanitaannya tersebut sedang galau karena perceraiannya dengan sang istri.

“Apa ada yang lain yang Anda butuhkan, Tuan?” Tantrama mendongak dan mendapati sosok Sasti sudah berdiri bersandar di meja kerjanya. Membuat Tantrama menghela napas panjang melihat apa yang dilakukan oleh gadis berpenampilan wow itu.

“Sasti. Sebaiknya kamu keluar dan tunggu aku panggil. Saat ini aku tidak ingin diganggu dengan siapapun. Tolong cancel semua pertemuan yang hari ini sudah dijadwalkan.”

Sasti tampak sangat kecewa mendengar perkataan Tantrama yang seolah menjauhinya itu.

“Sepertinya Anda sangat terpukul dengan nperceraian Anda, Tuan? Bukankah beberapa waktu lalu itu yang Abda inginkan dari Nyonya Rindu. Agar hubungan kita lebih jelas dan leluasa.”

Mata Tantrama nanar menatap sosok gadis yang ada tepat di hadapannya itu. Ditatap sepeti itu bukannya membuat sosok gadis itu takut dan menciut melainkan semakin liar dan garang.

Sasti dengan gerakan frontal menarik tubuh Tantrama agar menempel dengan dirinya. Gadis itu dengan brutal mencium bahkan melahap bibir sensual Tantrama yang membuat laki-laki itu bukan main terkejutnya.

“Sasti! Apa yang kamu lakukan?”

Belum selesai Tantrama mengucapkan kalimatnya tiba-tuba gadis itu dnegan lebih brutal menekankan nadanya untuk lebih erat menempel ke tubuh Tantrama. Namun aksi itu segera berakhir saat pintu ruangan kerja Tantrama terbuka dengan sendirinya.

Rupanya gadis cantik bernama Sasti itu lupa mengunci pintu tuangan bosnya.

“Dasar wanita binal! Apa yang kamu lakukan dengan bos kaku di kantor! Wanita jahanam! Plak! Plak!”

BOOMM!

Bukan main kagetnya Sastibsaag mengadaptasi ada sosok lain yang sudah mencengkeram dan menarik tubuhnya bahkan menampar kedua pipinya dengan keras.

Demikian dengan Tantrama yang tak mengangka akan terjadi insident yang dikira dugaannya itu.

“Nyo-nya Sahira!” desis Sasti dengan bibir yang sudah berdarah akibat tamparan keras dari wanita yang gak lain Sahira tersebut.

“Sahira! Apa hang kamu lakukan?” Hanya itu yang mampu ditanyakan oleh Tantrama setelah dia bisa menguasai diri.

“Seharusnya aku yang bertanya sepeti itu Tantrama! Kenapa baru sehari perceraian kamu sudah terjadi peristiwa seperti ini. Bagiamana kalau Rindu melihat tingkah laku dan perbuatan menjijikkan kamu dengan sekertaris binal ini! Ala kamu masih punya harga diri hadapan Rindu. Atau setidaknya di mata karyawan lain. Ini ruang kerja bukan hotel Oyo!”

Melengking teriakan Sahira hingga terdengar dari tuangan dengan pintu terbuka itu. Otomatis seluruh karyawan perusahaan Tantrama Group itu berkumpul di depan tuangan direktur tersebut.

Mereka menyaksikan apa yang sedang terjadi di dalam ruangan bos besar mereka.

“Sahira! Apa yang kamu lihat tidak sesuai fakta yang sesungguhnya. Aku tidak melakukan apapun seperti yang kamu lihat!”

“Apa!”

Sahira menggelengkan kepala dengan keras saat mendengar penyanggahan dan pembantahan dari Tantrama.

“Ini sudah sepan mata, Tantrama! Bisa-bisanya kamu masih mengelak dan mencari pembenaran atas diri kamu. Gila!”

Dengan sarkas ya wanita dewasa itu berkata kada sosok oria tampan yang ada di hadapannya. Sempat melirik ke arah samping yang gak jauh di mana Tantrama berdiri.

“Dan kamu wanita binal! Kalau tudak mau karier kamu hancur perbaiki sikap kaki di kantor ini! Benar-benar memalukan!”

Entah siapa yang mempunyai kuasa dj kantor itu dan siapa hang menjadi direktur di perusahaan itu namun sikap tegas Sahira menunjukkan bahwa dia tidak rela perusahaan Tantrama Group terlihat kotor dengan sampah masyarakat.

Tanpa bisa berkata apa-apa lagi wanita muda bernama Sasti itu kemudian berjalan menuju keluar.

Tampak di ruangan kafe tawan semua pegawai itu tampak sedang menyaksikan aka hang terjadi dibdalam tuangan bos besarnya.

“Semua! Kembali bekerja!”

Setelah mendengar suara itu menggelepar hebat di ruangan karyawan dnegan gaduh bahkan ada yang terjatuh karena karu terbirit-birit seluruh karyawan tersebut kembali ke meja kerjanya masing-masing. Hari ini banyak yang terjadi di Perusqhaan Tantrama Group.

Dan yang sudah bisa dipastikan adalah nama baik Tantrama juga sekretarisnya yang bernama Sadtibtersebut sudah menjadi bagian dari trending topik hari ini.

Perusahaan Fashion Group

“Berita hari ini, Nyonya.”

Sebenarnya tampak terkejut sosok Rindu saat disodorkan sebuah mite biom yang persis menyerupai sebuah tablet ke hadapannya.

Wanita itu menatap tak berkedip wk arah pemberitaan yang memang menjadi trending topik hari itu juga.

“Sangat memakukan! Baru juga sehari bercerai. Sudah mengumbar perbuatan mesum di kantor sampai terendus media sosial.”

Wanita dewasa itu bergumam dengan sangat jelas dan terdengar oleh sosok Duke yang masih berdiri dengan setia menunggu bos cantiknya tersebut memberi perintah padanya.

“Singkirkan berita menjijikkan ini dari mejaku, Duke. Aku tidak mau melihatnya. Berita sampah seperti ini seharusnya tak layak untuk ditampilkan di media sosial atau media elektronik.”

Duke yang mendnegar suara ketua milik Rindu tersebut segera mengambil note books yang ada di hadapan bosnya tersebut. Lantas dengan sekali klik menghapus berita populer hari ini.

“Maafkan saya, Nyonya.”

Rindu mendongak lantas mendapati Duke menunduk di hadapannya.

“Untuk hari ini masih bisa dimaafkan, Duke. Lain kali jangan!”

Duke mengangguk paham dengan apa yang diucapkan oleh Rindu. Pria itu bersiap akan meninggalkan ruangan wanita itu. Namun apa yang terjadi___

“Nyonya! Astaga!”

Dengan cepat Duke mengangkat tubuh Rindu yang tiba-tiba jatuh terkapar ke lantai.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status