Share

Bagian 38

Saat sudah benar-benar sendirian di dalam kamar, Stela segera memakai kembali bajunya. Seringaian puas yang tadi terpancar saat di hadapan Emma, kini sudah lenyap tak bersisa. Kini yang terlihat wajah murung dan nanar pada kedua bola matanya yang cantik. Stela memeluk tubuhnya sendiri dan tak berasa, air mata mulai turun membasahi pipi.

"Aku istrinya, tapi kenapa harus sampai begini?" sesal Stela. "Bersentuhan dengan sang suami saja begitu susah, dan aku harus merias diriku dulu. Begitu jelekkah aku sekarang."

Ruang senyap yang dingin karena pendingin ruangan, membuat raga ini terasa semakin rapuh. Tulang-belulang seolah retak dan patah seperti hatinya saat ini

Stela kini menarik napas dalam-dalam dan mendongak menatap langit-langit. "Aku harus bangkit. Aku kuat dan bisa!" Setidaknya menyemangati diri sedikit ada gunanya.

Malam semakin larut, Stela pun mulai memejamkan mata dan tertidur tanpa sebuah mimpi.

Pagi hari menjelang, sinar matahari mulai menembus tirai hingga menyorot wajah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
stela ini bodoh cerai aja daripada jadi pembantu lalu menikah dgn Peter, smoga ada karma untuk Ella dan suaminya stela
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status