Share

Seperti Mimpi Disiang Bolong

"Ini!" Ezra menyerahkan dua buah kunci ke arahku.

"Apa ini?" tanyaku tak mengerti.

"Itu kunci mobil, dan apartemen untukmu. Fasilitas dari kantor," ucap Ezra. Aku yang baru datang, dan duduk tentu saja dibuat bingung dengan sikapnya itu.

"Untuk apa, bukankah masa kontrak kerja kita sudah berakhir?"

"Diperpanjang 5 tahun?" balasnya santai. "Jika kamu setuju, kamu bisa pakai mobil, dan apartemenya!"

Mataku membulat, dengan mulut sedikit menganga mendengar penjelasan Ezra. Kaget, tentu saja. Ini seperti mimpi disiang bolong.

"Itu mulut tutup, nanti kemasukan lalat lagi," ucapnya Ezra sembari melipatkan tangan di dada.

Dengan ekpresi kikuk aku langsung menutup mulutku. Ah, sial kenpa dari dulu sikapnya tidak berubah. Menyebalkan. Akukan jadi malu.

"Gimana apa kamu setuju?"

Tuhan seperti menjawab doaku yang saat ini tengah bingung mencari tempat tinggal. Tapi, mobil aku tidak bisa menyetir.

Aku mengangguk cepat. Kesempatan ini tidak boleh kusia-siakan.

"Dan ini bayaran untuk bulan kema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mauli Dina
ceritanya bagus .kalu boleh jgn sikit 2 ya cerita bersambung ya. pemasaran ini mau liat so tukang selingkuh ama gundiknya di pecat ,
goodnovel comment avatar
Lala Sopian
tambah kaya Hanin tunjukin SM tukang selingkuh dan pelakor kamu lah pemenang nya
goodnovel comment avatar
Susi Hendra
bagus hanin semoga kau sukses.....biar menyesal tu tunkang selingku.....tapi jangn dibilang apa pekerjaanmu....biar dia tau sendiri..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status