Share

Bab 9

Memenuhi janji pada Aditya, Asti benar-benar menemani pria itu makan malam. Aditya tampak menjemput Asti di lobby Big Land.

“Pak, boleh kita makan malam di sekitar pasar malam saja?” pinta Asti. “Boleh. Di sana kebetulan ada restoran langganan kami sekeluarga.”

Asti tersenyum.

“Oh ya. Kamu gak usah panggil Pak, Pak. Emangnya di kantor?”

“Jadi, saya harus manggil apa, Pak?”

“Tuh, Pak lagi. Panggil ‘Mas’ saja. Supaya lebih dekat kesannya.”

Asti menarik bibir, tersenyum. Dia menghela napas. “Baik, Mas.”

“Gitu dong.”

Aditya menyalakan mobil dan segera meninggalkan halaman Big Land. Beberapa saat menelusuri jalan, akhirnya mereka tiba.

“Ayo Asti,” ajak Aditya. “Ehm, Pak?”

“Kok Pak lagi. Kita kan sudah sepakat?”

Asti salah tingkah. Lidahnya begitu berat. “Iya, Mas.”

“Gitu kan lebih enak. Iya ada apa, ada yang ingin kamu sampaikan?”

“Boleh gak, untuk m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status