๊ณต์œ 

Bab 37

์ž‘๊ฐ€: Jane Lestari
last update ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ: 2023-02-20 20:45:21

Indah berdiri membatu. Wajahnya tak sanggup memandang pria yang terlihat begitu lemah di hadapannya.

โ€œMasuk, Indah,โ€ pinta Dimas. Dimas lantas duduk di sofa, diikuti Indah dan Adrian.

โ€œAdrian sudah cerita beberapa hari yang lalu, bahwa kamu datang mencari saya. Tapi, seperti yang Adrian sudah sampaikan, saya lagi berduka. Hidup saya kehilangan gairah sejak ibu pergi untuk selama-lamanya,โ€ lanjut Dimas, matanya berkaca-kaca.

Ingatan tentang sang istri kembali membawa keharuan yang tak berjeda. Kasih sayangnya yang utuh, tampak dari roman wajah dan matanya yang tak kunjung melahirkan cahaya, seperti yang biasa bersamanya.

Indah tak lagi bisa menahan diri. Air matanya kembali mengalir, pelan. Napasnya sesak. Serasa seluruh ruang dalam dadanya tertutup tanpa cela.

โ€œP-pak, saya turut berduka citaโ€ฆ.โ€ Perasaan Indah berkecamuk duka. Dia tidak mampu mengangkat wajahnya. Dia terus menunduk, tak berani menatap Dimas.

โ€œIya. Inilah keh
์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ

๊ด€๋ จ ์ฑ•ํ„ฐ

  • Setiap Momen adalah Kamuย ย ย Bab 38

    Asti berdiri terpaku, setelah mendapati sosok di depan pintu. Aditya menyusul istrinya. โ€œMama,โ€ ujar Aditya, terkejut. Asti tak kalah kaget. Bertemu dengan ibu suaminya selalu menghadirkan ketegangan, yang membuat lidahnya kaku. Tidak tahu menempatkan diri. Aditya yang paham, langsung menggandeng tangan istrinya. โ€œMasuk, Ma,โ€ pinta Aditya, bersikap santun. Dewi melangkah masuk ke dalam apartemen anaknya. Sorot matanya tak seperti biasa. Dia terlihat lelah, wajahnya tidak sesempurna biasanya. Hening. Asti menuju dapur menyiapkan minuman. โ€œMama, apa kabar?โ€ Aditya memecah sunyi. โ€œMama, baik. Sehat. Kamu dan Asti apa kabar?โ€ sambung Dewi. โ€œBaik, Ma,โ€ jawab Aditya. Tak berselang lama, Asti sudah kembali dengan secangkir teh hangat. Dihidangkannya dan duduk di samping suaminya. โ€œMama ke siniโ€ฆ.โ€ Dewi menghentikan kalimatnya. Terdengar berat setiap kata yang diucapkannya. โ€œSering-seringlah main ke rum

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2023-02-21
  • Setiap Momen adalah Kamuย ย ย Bab 39

    Pukul delapan malam, Aditya ditemani Asti sudah terlihat di apartemen Indah. Berselang tak begitu lama, Rakha pun tampak sudah hadir. โ€œTerima kasih atas kehadirannya semua, malam ini. Perlu aku perjelas, ini dokumen-dokumen yang harus diselesaikan dalam dua hari ini,โ€ ungkap Indah menunjuk tumpukan proposal proyek yang sedari pagi membebani pikirannya. Rakha menoleh ke Aditya. โ€œApakah kamu siap, Bung?โ€ tanyanya. โ€œPasti!โ€ sahut Aditya, penuh semangat. โ€œTunggu, tunggu,โ€ sela Asti. โ€œBapak-bapak perlu tahu dulu, informasi apa yang kami butuhkan. Agar hasilnya bisa dipahami lebih mudah dan keputusan yang diambil bisa adil untuk semua.โ€ โ€œSerius banget sih, Sayang,โ€ goda Aditya, menarik Asti dalam pelukannya. Rakha dan Indah yang mendapati sikap Aditya, hanya bisa tersenyum, geli. โ€œEhm, gak kenal tempat ya,โ€ singgung Rakha. โ€œHanya depan kalian berdua. Makanya, segera punya pasangan,โ€ ujar Aditya. Lagi, menggoda Rakha dan Indah.

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2023-02-22
  • Setiap Momen adalah Kamuย ย ย Bab 40

    Tatapan enam orang itu terbuka lebar. Pria-pria itu menelan ludah, serentak. Kalimat Indah seperti menghentikan detak jam dinding Liebe Box. Terasa tidak ada kehidupan. Semuanya berubah kaku. Pria-pria itu lanjut menatap serius Rakha. Mereka tampak menunggu jawaban pria itu. Dona terus tersenyum. Dia pun tidak menyangka, Indah akan menjadi wanita penuh percaya diri hari ini. Belum lagi, Indah dan Rakha punya masa lalu yang tidak baik. โ€œTidak usah dijawab sekarang!โ€ jelas Indah. โ€œAduh!โ€ Sikap rekan-rekannya serentak kecewa. Mereka ingin mendengarkan langsung jawaban Rakha, namun kalimat Indah membuyarkan harapan mereka. Giliran Yusuf yang menatap serius Dona. Dona yang mendapati tatapan yang begitu dalam, mulai berpikir maksud tatapan itu. Dona akhirnya mengerti. Dia tersenyum lagi. โ€œAda yang cemburu, ya?โ€ ucapnya, sambil tersenyum. Yusuf tidak merespons. Dia masih menatap Dona, menunggu jawaban atas tata

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2023-02-23
  • Setiap Momen adalah Kamuย ย ย Bab 1

    Suasana tampak mencekam. Ke dua orang itu saling menatap tajam, penuh amarah. Sedang bocah laki-laki itu terdiam di pojok, juga dengan tatapan penuh benci.โ€œWanita sialan! Aku sudah melarangmu membawa anak bodoh ini. Kamu lihat apa yang sudah dilakukannya?โ€ ucap pria itu.Wanita itu menggerenyotkan bibir, tak percaya pada apa yang didengarnya. โ€œKamu tidak pernah sadar ya, otaknya itu turunan dari siapa? Dari kamu!โ€ sahut wanita itu, memaki.Kembali, pria itu mendaratkan tamparan kerasnya. Hidung wanita itu akhirnya mengeluarkan darah segar.Bocah laki-laki itu menangis dan melemparkan botol minuman yang sedari tadi ada di tangannya.โ€œKamu memang pria berengsek!!โ€ teriak wanita itu lantas melemparkan asbak yang ada di atas meja di sampingnya.Suasana benar-benar hilang kendali.โ€œJangan!!โ€ Dia membuka mata, dan tersadar. Sekujur tubuhnya basah oleh keringat. Napasnya terputus-putus, serasa baru saja berlari dari kejaran binatang buas.Dia menenangkan diri.Dia melihat jam di meja sampin

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2022-12-28
  • Setiap Momen adalah Kamuย ย ย Bab 2

    Meninggalkan kantor Big Land, Aditya dan Rakha kembali ke kantor Tower Electrics Mahakarya. Wajah Rakha masih terlihat dingin. Adit sesekali melirik ke arah pria yang ada di sampingnya itu. โ€œKamu kenapa lirik-lirik begitu?โ€ Rakha menyadari sikap Aditya yang terus memperhatikannya. โ€œAku yang ingin bertanya, kamu kenapa? Mood kamu berantakan banget hari ini. Iya sih, setiap hari memang kamu begini, tapi terlihat lebih dingin hari ini!โ€ Rakha langsung melotot. Aditya terdiam dan kembali fokus pada kendaraan yang dikemudikannya. โ€œTernyata di Big Land, banyak cewek-cewek cantik ya? Menyesal aku, baru ke sana hari ini.โ€ Adit terus saja mengoceh, sedangkan pria di sebelahnya masih diam tak peduli. Mendapati sikap Rakha yang membisu, Aditya akhirnya diam. Ha, aku selalu saja sulit menemukan kalimat yang pas saat ngobrol dengan dia. Entah makhluk seperti apa yang bisa menaklukkan hati bekunya itu, batin Adit. Mobil yang dikendarai keduanya terhenti, setelah lampu lalu lintas memberikan

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2022-12-28
  • Setiap Momen adalah Kamuย ย ย Bab 3

    Aditya terlihat terburu-buru menuju lantai sepuluh Big Land. Staf yang melihat tingkahnya, terheran-heran. Mau gimana lagi, kalau dia marah, bisa jadi aku kehilangan pekerjaan, gumamnya. โ€œMana dokumen yang aku perintahkan kemarin?โ€ tanya Rakha, membelalak. โ€œDokumen?โ€ tanya Aditya, bingung. โ€œEhm, kalau kamu tidak mampu bekerja profesional, mending kamu tidur di rumah!!!โ€ ucap Rakha, dongkol. โ€œTunggu dulu Bos. Dokumen yang mana?โ€ Rakha menarik napas panjang. โ€œDokumen yang diserahkan om Dimas tentang proyek Big Land yang harus aku pelajari. Jangan bilang, kamu hilangkan?!โ€ Aditya terdiam. Dia tampak berpikir. โ€œOh itu. Aku ingat, aku singgah di toilet dan aku letakkan di meja tak jauh dari ruang rapat. Kalau gak salah, di depan ruangan Direktur Keuangan.โ€ โ€œJadi?โ€ โ€œOke. Aku ambil sekarang!โ€ Berurusan dengan pria menakutkan itu memang sebuah pilihan buruk. Aditya terus saja berbicara sendiri, sambil berjalan menuju ruangan Direktur Keuangan. โ€œSelamat siang, Pak?โ€ sapa Asti, menda

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2022-12-28
  • Setiap Momen adalah Kamuย ย ย Bab 4

    Sore tiba. Indah singgah di sebuah Coffee Shop, tak jauh dari kantornya. Sebuah senyuman hangat, menyambutnya setelah masuk ke dalam bangunan mungil berwarna hijau putih itu.Seorang wanita seusianya mendekat dan langsung memeluknya. โ€œMakasih udah datang,โ€ ujarnya, tersenyum manis. โ€œHaruslah, Don. Kita juga udah lama gak ngopi bareng, kan?โ€ jawab Indah, lantas duduk. โ€œAku sediakan dulu minuman kamu, ya?โ€ sambung Dona.Indah memberi respons, menggangguk. Dia lantas memperhatikan suasana tempat itu. Enak dan sangat nyaman. Tak lama, Dona sudah hadir bersama secangkir hot americano. โ€œIni salah satu menu terbaik kami di sini. Semoga kamu suka,โ€ ujar Dona sambil meletakkan minuman itu di hadapan Indah.Tanpa jawaban, Indah lebih dulu mencium aroma dari minuman hangat itu. โ€œEhm, harum banget.โ€Dona mempersilakan Indah untuk lanjut mengesap. Indah pun, pelahan meneguk minuman itu.โ€œSalah satu kopi terbaik yang pernah aku cicipi,โ€ puji Indah. โ€œIni jujur kan, bukan gombal?โ€ tanya Dona.Indah

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2022-12-28
  • Setiap Momen adalah Kamuย ย ย Bab 5

    Suasana haru belum beranjak dari percakapan Indah dan Dona. Keheningan tercipta, sembari ke dua wanita itu menenangkan diri.โ€œOke, cukup dari aku,โ€ sambung Indah, dengan senyuman hangatnya, menguatkan. โ€œAku seperti kehilangan semangat untuk bercerita,โ€ ujar Dona.โ€œGak ada alasan, kamu wajib cerita. Aku ke sini udah penasaran banget. Iya Don, ya?โ€ pinta Indah.Dona tersenyum. Dia memulai cerita.โ€œNamanya Yusuf Abdullah. Kami satu divisi sebelumnya, sebelum dia jadi pimpinan di divisi kami.โ€Indah terlihat mendengar, serius.โ€œAduh gimana mulainya?โ€โ€œLho kan udah mulai?โ€โ€œAku bingung, mau cerita yang mana.โ€โ€œCerita semua. Jangan ada yang ditutup-tutupi!โ€ ujar Indah, memaksa.โ€œYa, oke. Awalnya, aku tidak terlalu sadar akan kehadirannya. Karena, kamu kan tahu, saat itu aku fokus membangun karier, mengurus Syifa. Kehadiran pria, sama sekali jauh dari rute jalanku. Sampai akhirnya, aku ngobrol dengan atasanku saat itu. Yang kebetulan dekat banget dengan aku, Mbak Nia.โ€œDia menceritakan, mas

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2022-12-28

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • Setiap Momen adalah Kamuย ย ย Bab 40

    Tatapan enam orang itu terbuka lebar. Pria-pria itu menelan ludah, serentak. Kalimat Indah seperti menghentikan detak jam dinding Liebe Box. Terasa tidak ada kehidupan. Semuanya berubah kaku. Pria-pria itu lanjut menatap serius Rakha. Mereka tampak menunggu jawaban pria itu. Dona terus tersenyum. Dia pun tidak menyangka, Indah akan menjadi wanita penuh percaya diri hari ini. Belum lagi, Indah dan Rakha punya masa lalu yang tidak baik. โ€œTidak usah dijawab sekarang!โ€ jelas Indah. โ€œAduh!โ€ Sikap rekan-rekannya serentak kecewa. Mereka ingin mendengarkan langsung jawaban Rakha, namun kalimat Indah membuyarkan harapan mereka. Giliran Yusuf yang menatap serius Dona. Dona yang mendapati tatapan yang begitu dalam, mulai berpikir maksud tatapan itu. Dona akhirnya mengerti. Dia tersenyum lagi. โ€œAda yang cemburu, ya?โ€ ucapnya, sambil tersenyum. Yusuf tidak merespons. Dia masih menatap Dona, menunggu jawaban atas tata

  • Setiap Momen adalah Kamuย ย ย Bab 39

    Pukul delapan malam, Aditya ditemani Asti sudah terlihat di apartemen Indah. Berselang tak begitu lama, Rakha pun tampak sudah hadir. โ€œTerima kasih atas kehadirannya semua, malam ini. Perlu aku perjelas, ini dokumen-dokumen yang harus diselesaikan dalam dua hari ini,โ€ ungkap Indah menunjuk tumpukan proposal proyek yang sedari pagi membebani pikirannya. Rakha menoleh ke Aditya. โ€œApakah kamu siap, Bung?โ€ tanyanya. โ€œPasti!โ€ sahut Aditya, penuh semangat. โ€œTunggu, tunggu,โ€ sela Asti. โ€œBapak-bapak perlu tahu dulu, informasi apa yang kami butuhkan. Agar hasilnya bisa dipahami lebih mudah dan keputusan yang diambil bisa adil untuk semua.โ€ โ€œSerius banget sih, Sayang,โ€ goda Aditya, menarik Asti dalam pelukannya. Rakha dan Indah yang mendapati sikap Aditya, hanya bisa tersenyum, geli. โ€œEhm, gak kenal tempat ya,โ€ singgung Rakha. โ€œHanya depan kalian berdua. Makanya, segera punya pasangan,โ€ ujar Aditya. Lagi, menggoda Rakha dan Indah.

  • Setiap Momen adalah Kamuย ย ย Bab 38

    Asti berdiri terpaku, setelah mendapati sosok di depan pintu. Aditya menyusul istrinya. โ€œMama,โ€ ujar Aditya, terkejut. Asti tak kalah kaget. Bertemu dengan ibu suaminya selalu menghadirkan ketegangan, yang membuat lidahnya kaku. Tidak tahu menempatkan diri. Aditya yang paham, langsung menggandeng tangan istrinya. โ€œMasuk, Ma,โ€ pinta Aditya, bersikap santun. Dewi melangkah masuk ke dalam apartemen anaknya. Sorot matanya tak seperti biasa. Dia terlihat lelah, wajahnya tidak sesempurna biasanya. Hening. Asti menuju dapur menyiapkan minuman. โ€œMama, apa kabar?โ€ Aditya memecah sunyi. โ€œMama, baik. Sehat. Kamu dan Asti apa kabar?โ€ sambung Dewi. โ€œBaik, Ma,โ€ jawab Aditya. Tak berselang lama, Asti sudah kembali dengan secangkir teh hangat. Dihidangkannya dan duduk di samping suaminya. โ€œMama ke siniโ€ฆ.โ€ Dewi menghentikan kalimatnya. Terdengar berat setiap kata yang diucapkannya. โ€œSering-seringlah main ke rum

  • Setiap Momen adalah Kamuย ย ย Bab 37

    Indah berdiri membatu. Wajahnya tak sanggup memandang pria yang terlihat begitu lemah di hadapannya. โ€œMasuk, Indah,โ€ pinta Dimas. Dimas lantas duduk di sofa, diikuti Indah dan Adrian. โ€œAdrian sudah cerita beberapa hari yang lalu, bahwa kamu datang mencari saya. Tapi, seperti yang Adrian sudah sampaikan, saya lagi berduka. Hidup saya kehilangan gairah sejak ibu pergi untuk selama-lamanya,โ€ lanjut Dimas, matanya berkaca-kaca. Ingatan tentang sang istri kembali membawa keharuan yang tak berjeda. Kasih sayangnya yang utuh, tampak dari roman wajah dan matanya yang tak kunjung melahirkan cahaya, seperti yang biasa bersamanya. Indah tak lagi bisa menahan diri. Air matanya kembali mengalir, pelan. Napasnya sesak. Serasa seluruh ruang dalam dadanya tertutup tanpa cela. โ€œP-pak, saya turut berduka citaโ€ฆ.โ€ Perasaan Indah berkecamuk duka. Dia tidak mampu mengangkat wajahnya. Dia terus menunduk, tak berani menatap Dimas. โ€œIya. Inilah keh

  • Setiap Momen adalah Kamuย ย ย Bab 36

    Tyas masih terpaku di hadapan Asti dan Aditya. Pembicaraan tentang restu orangtuanya pada pernikahan Aditya dan Asti, belum juga menemui titik terang. โ€œAku akan menuruti permintaan mama, Mbak. Beliau mengusirku dari rumah. Dan meminta aku tidak lagi menampakkan wajah di hadapannya. Aku patuh pada itu, Mbak!โ€ jelas Aditya. โ€œTapi, papa kurang sehat, Dit. Dia ingin ketemu kamu dan istri kamu. Cobalah rendahkan gengsimu sedikit. Mbak mohon,โ€ pinta Tyas. Aditya tidak menjawab. Dia mengalihkan pandangannya, mengelus-ngelus kakinya yang perbannya telah dilepas. Menurut dokter hanya butuh beberapa treatment lagi, Aditya sudah bisa keluar dari rumah sakit. โ€œApakah mama pernah mengatakan, dia menyesal atas sikap dan ucapannya tentang Asti?โ€ sambung Aditya, mencari kepastian. Tyas terpaku. Dia tidak bisa memberikan kejelasan, karena semua hanya sekedar dugaannya saat ini. โ€œTuh kan. Mbak pun tidak bisa memastikan penerimaan mama. Aku t

  • Setiap Momen adalah Kamuย ย ย Bab 35

    Hendra duduk bersama Rizal di ruangannya. Terlihat sangat serius. โ€œApakah semua akan baik-baik saja?โ€ tanyanya. โ€œAku akan mengupayakan, Indah tidak mendengar semua percakapan kita tadi, Pak,โ€ sahut Rizal. โ€œJangan sampai COO beralih darimu. Jika Indah tak jadi bergabung dan dia kembali ke Big Land, semua selesai. Kamu pun kehilangan posisimu!โ€ jelas Hendra. Pria itu berlalu dan meninggalkan Rizal di ruangannya. โ€œHuff. Kenapa dia harus mendengar semuanya!โ€ sesalnya pada dirinya sendiri. Rizal tampak berpikir. โ€œApakah mbak Intan, bisa kembali jadi penolongku sekarang?โ€ gumamnya. --- Liebe Box Dona kembali menatap Indah dari jauh. Kembali, Indah duduk termenung sendiri di pojok ruangan Liebe Box. Menikmati suasana lebih sunyi Liebe Box di sore yang tak biasa. Dona mengambil secangkir kopi hitam dari Romi. Membawanya ke meja Indah. โ€œApakah kamu keberatan jika aku bergabung?โ€ tanya Dona, menunggu jawaban. โ€œDud

  • Setiap Momen adalah Kamuย ย ย Bab 34

    Rumah Sakit Pagi-pagi sekali, Indah sudah melangkah memasuki lobby rumah sakit. โ€œIndah?โ€ terdengar suara memanggil dari jarak yang tidak begitu jauh. Indah menoleh ke sumber suara. โ€œRakha,โ€ ujarnya, tersenyum menyambut langkah pria itu mendekat. Senyumannya, guman Rakha. โ€œKita ketemu lagi. Ada yang penting banget kayaknya, ya?โ€ sambung Rakha, berjalan di samping Indah. โ€œIya, hari ini saya ada meeting di ET. Tapi sebelumnya, aku pamit ke Asti.โ€ โ€œPamit?โ€ ujar Rakha, tidak mengerti. โ€œAku belum menyampaikan padanya tentang pengunduran diriku dari Big Land. Bagaimanapun, Asti adalah orang yang paling dekat denganku di perusahaan.โ€ Rakha menggangguk, paham. โ€œApakah Big Land, akan baik-baik saja?โ€ tanya Rakha. โ€œBig Land selalu lebih besar dari seluruh karyawannya. Setiap saat, karyawannya akan berganti, tapi Big Land akan selalu menjadi perusahaan besar yang tepercaya,โ€ jawab Indah, mencoba baik-baik saja. Namu

  • Setiap Momen adalah Kamuย ย ย Bab 33

    Indah berdiri di lobby apartemen Aditya. Dia terus mengecek jam tangannya. Menunggu kedatangan Rakha, mulai dirasanya menjemukan. Sosok pria berkaos oblong hitam, terlihat berlari dari parkiran. โ€œMaaf.โ€ Rakha terengah-engah. โ€œAku pikir kuncinya tadi udah aku serahkan, ternyata masih tersimpan di sakuku,โ€ ucapnya, sambil mengarahkan petugas menuju lantai apartemen Aditya. Indah hanya tersenyum. Akhir-akhir ini, dia memang sedikit bicara. Dia mengikuti langkah Rakha berjalan beriringan dengan dua petugas apartemen yang membantu mengangkut barang-barang Asti. โ€œTerima kasih, Pak,โ€ ucap Rakha, setelah ke dua pria itu meletakkan barang-barang di ruang tamu apartemen Aditya. โ€œMakasih, Pak,โ€ sambung Indah, dengan senyuman hangat. Beberapa detik terpaku. Indah baru menyadari tujuannya ikut ke apartemen Aditya. Aku mau ngapain di sini. Gak mungkin masuk ke kamar Aditya juga, kan? pikirnya. โ€œIndah?โ€

  • Setiap Momen adalah Kamuย ย ย Bab 32

    Beberapa hari setelah meninggalkan Big Land, Indah kembali menghabiskan banyak waktunya di Liebe Box. Dona yang mendapati sahabatnya itu hanya banyak diam, tak bisa banyak bicara. โ€œSemalam, kamu jadi makan malam di rumah Rizal?โ€ ucap Dona, mendekati Indah di balkon. โ€œIya.โ€ โ€œKamu sempat ke rumah Rizal tapi gak ke rumah nengok ibu?!โ€ ketus Dona. Indah tidak merespons. โ€œAku tidak yakin, kamu mau mendengarkan ini. Tapi, sebagai sahabat, aku merasa, kamu bukan lagi Indah yang kukenal.โ€ Indah tersentak. Dia menoleh dengan tatapan serius pada Dona. โ€œAku mengagumi kasih sayangmu pada keluarga. Tapi ternyata, pandanganku, keliru!โ€ Indah bergeming. โ€œIndah. Tidakkah kamu coba melihat dari sudut pandang yang berbeda dan lebih luas. Semua tentang masa lalumu?โ€ Lagi, tidak ada jawaban. โ€œKamu bisa bertahan dan tumbuh baik, sempurna dengan segala pencapaianmu hari ini, karena siapa? Itu kar

์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status