Aris mengakses arsip log sistem, mencari catatan tentang permintaan material energi dari departemennya. Yang dia temukan membuat darahnya membeku."Permintaan material meningkat 300% dalam tiga bulan terakhir?" gumamnya heran. "Tapi saya tidak pernah menyetujui ini!"Dia membuka dokumen persetujuan dan menemukan tanda tangan digitalnya—palsu, tapi sangat sempurna. Hanya analisis tingkat tinggi yang bisa membedakannya dengan yang asli.Seseorang dengan akses tinggi telah memalsukan persetujuannya untuk membawa material energi berlebihan ke menara.Aris segera menutup semua dokumen dan menghapus jejak aksesnya. Jika ada yang memantau aktivitasnya, dia tidak ingin mereka tahu bahwa dia sudah mencurigai sesuatu.Tapi tindakannya sudah terlambat. Di ruang kontrol terpisah, seorang pria dengan tattoo matahari ungu samar di pergelangan tangannya menerima notifikasi."Subyek Aris mengakses arsip terlarang. Level ancaman: sedang. Rekomendasi: pantau ketat atau netralisasi."Pria itu tersenyum
Tiga hari telah berlalu sejak upacara penghormatan bagi para pahlawan. Neo-Avalon perlahan-lahan mulai bernapas kembali, meski bekas luka di hati warganya masih terlalu dalam untuk disembuhkan dengan cepat. Di balik pemulihan yang tampak di permukaan, sebuah penyelidikan rahasia dimulai—penyelidikan yang bisa menentukan nasib seluruh Bintang Biru.Markas Sementara Klan Nalan, Siang HariFeng Xiao berdiri di depan peta holografik Neo-Avalon yang besar, dengan puluhan titik merah masih tersebar di seluruh kota—sisa-sisa jaringan Organisasi Bulan Merah yang belum sepenuhnya dibersihkan."Operasi pembersihan telah mencapai 87%," ucap Feng Xiao kepada Lin Ye dan Feng Li yang berdiri di sampingnya. "Tapi kita masih belum menemukan pemimpin tertinggi mereka."Lin Ye mengamati peta dengan cermat. "Mata-mata kita melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitar Tower of Heaven. Beberapa mantan anggota organisasi yang berhasil kita tangkap menyebutkan 'proyek akhir' yang terkait dengan menara."Fen
Matahari pagi menyinari Plaza Pusat Neo-Avalon dengan sinar keemasan yang seharusnya membawa kehangatan, tetapi justru menyoroti kesedihan yang menyelimuti kota. Di tengah plaza, sebuah panggung megah telah didirikan, dihiasi bendera kota yang dikibarkan setengah tiang. Ribuan kursi telah disusun rapi, dan satu per satu diisi oleh para pelayat—keluarga yang kehilangan, prajurit yang terluka, warga yang selamat, dan para pejabat tinggi kota.Lin Ye berdiri di samping Feng Xiao di area khusus tamu undangan, mengenakan seragam hitam sederhana. Wajahnya tetap menunjukkan kesedihan yang dalam."Kota ini kehilangan terlalu banyak jiwa," bisik Feng Xiao, matanya menyapu kerumunan yang semakin membesar.Di barisan paling depan, seorang ibu muda menggendong bayi sambil memeluk erat foto suaminya—seorang prajurit yang gugur dalam operasi pembersihan. Di sampingnya, s
Menara Komando - 4 Jam KemudianFeng Xiao berdiri di antara tumpukan mayat yang ditutupi terpal. Bau darah dan kematian memenuhi udara, sambil menerima laporan demi laporan. Ekspresinya tetap tenang, tapi ada kepuasan di matanya."37 prajurit tewas," lapornya dengan suara hampa. "Tapi kita berhasil menangkap 44 agen tingkat tinggi dan menyingkirkan 139 lainnya."Lin Ye mengamati mayat-mayat yang sudah tak berbentuk. "Mereka melawan sampai mati. Sepertinya mereka lebih takut pada atasan mereka daripada kematian."Feng Li mendekati sebuah mayat yang hampir tak bisa dikenali. "Beberapa menggunakan teknik bunuh diri yang mengerikan. Ada yang meledakkan diri, ada yang berubah menjadi monster..."Dari kegelapan, seorang Shadow Stalker muncul dan melapor. "Mereka... punya implant. Memaksa mereka melawan
Kabut tebal masih menyelimuti Neo-Avalon pagi itu, membawa serta sisa-sisa energi gelap dari pertempuran dahsyat di Gurun Kristal. Namun di balik ketenangan semu ini, gelombang operasi rahasia sedang dilancarkan di seluruh penjuru kota.Di Menara Komando, Feng Xiao berdiri di depan peta holografik raksasa yang menampilkan seluruh tata kota. Jari-jarinya menari dengan cepat, menandai titik-titik merah yang tersebar di berbagai sektor."Operasi Matahari Terbit mungkin gagal, tapi jaringan mata-mata mereka masih utuh," ucap Feng Xiao dengan suara datar. "Mereka seperti kanker yang telah menyebar ke setiap organ vital kota ini."Lin Ye berdiri di sampingnya, wajahnya masih menunjukkan kesedihan yang dalam atas "kematian" Lin Tian Yan. "Kita harus bergerak cepat. Mereka akan mencoba melarikan diri atau bersembunyi."Feng Li yang telah pu
Cahaya ungu keemasan di Ruang Warisan Utama perlahan meredup, meninggalkan aura kekuatan yang masih berdenyut di udara. Lin Long Bai berdiri tegak di depan altar, tubuhnya memancarkan wibawa baru yang membuat bahkan bayangan para leluhur pun tampak menghormati."Kak," ucap Lin Tian Yan memecah kesunyian. "Warisan yang baru kau terima terlalu besar untuk langsung dicerna sepenuhnya."Lin Long Bai mengangguk, wajahnya menunjukkan konsentrasi yang dalam. "Kau benar. Aku bisa merasakan pengetahuan dan kekuatan yang tak terhitung mengalir dalam diriku, tapi butuh waktu untuk memahaminya sepenuhnya."Dia menatap sekeliling ruangan megah itu, matanya yang kini berwarna ungu keemasan menyapu setiap detail arsitektur yang tidak mungkin dibuat oleh teknologi Bintang Biru manapun."Aku akan mengasingkan diri," putus Lin Long Bai. "Aku butuh waktu untuk mencerna semua ini. Tapi sebelum itu..." Dia menoleh ke adiknya. "Ada sesuatu yang tidak beres dengan tempat ini. Ruangan ini... terasa seperti i